Makassar, tvOnenews.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Humpunan Mahasiswa Islam Cabang Gowa Raya (HMI Cagora) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus UIN Alauddin, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 19.30 wita, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para mahasiswa HMI Cagora yakni penolakan keras Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Ketua HMI Cabang Gowa Raya, Nawir Kalling mengatakan bahwa penerapan Tampera dianggap terburu-buru dan merugikan pekerja.
"Kami dari HMI Cabang Gowa Raya melakukan aksi demonstrasi terkait Tampera, karena kami merasa Tampera ini masih buru-buru untuk menerapkan ke pegawai," ujarnya.
Nawir juga menyoroti rencana penerapan kebijakan ini secara umum pada tahun 2027, serta temuan anggaran sebesar 500 miliar rupiah oleh BPK tahun lalu.
"Meskipun, aturan atau kebijakan yang disampaikan bahwa tahun 2027 baru kemudian diterapkan secara umum kepada perusahaan-perusahaan untuk mendaftarkan pegawainya. Kemudian tahun kemarin ada anggaran yang ditemukan BPK senilai 500 miliar," sebutnya.
Lebih lanjut, Nawir mengkritisi logika di balik kebijakan tersebut yang mengharuskan pekerja menabung selama 30 tahun untuk mendapatkan satu rumah.
"Dengan itu kami dengan tegas menyampaikan untuk mencabut kebijakan Tampera, karena dianggap bahwa ini tidak sesuai dengan hang seharusnya diberikan kepada masyarakat," ungkapnya.
Tidak seharusnya kata Nawir, dipungut besar kepada masyarakat khususnya kepada pekerja dan peruntukannya pun bermasalah.
"Tidak rasional bahwa bekerja selama 30 tahun untuk mendapatkan satu rumah. Katanya subsidi silang, tapi logikanya tidak semua pekerja di bangsa ini, negara ini tidak memiliki rumah," tuturnya.
"Pertanyaannya adalah pekerja yang memiliki rumah apakah diwajibkan juga atau tidak," pungkas Nawir. (ary/frd)
Load more