Untuk poin penilaian ada beberapa dikembangkan termasuk instrumen yang digunakan apa saja yang menjadi sumbernya. Namun demikian instrumennya tetap pada netralitas ASN, TNI Polri, serta potensi Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) di daerah-daerah.
"Begitu pula tensi pelanggaran money politik atau politik uang, itu jadi salah satu tolok ukur untuk menilai bahwa daerah itu rawan tinggi sedang maupun rendah," ungkapnya.
Ahmad menambahkan, ada kemungkinan beberapa daerah masuk kategori rawan tinggi dan sedang. Namanya potensi selalu ada termasuk di Sulsel masuk rawan tinggi maupun sedang, karena pasti dinamika.
"Tapi kalau berkaca pada IKP tahun lalu, memang Sulsel masih masuk. Karena Sulsel salah satu barometer masuk perpolitikan nasional, selain DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat," ujarnya. (ant/frd)
Load more