Mamuju, tvOnenews.com - Tiga ekor sapi kurban yang ada di sejumlah titik di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dan dipotong untuk kurban terindikasi cacingan. Dari jeroan 3 ekor sapi yang sudah disembelih tersebut ditemukan tim Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Hultikultura (Distanak) Pemprov Sulbar, cacing.
"Selama kami melakukan pemeriksaan hewan kurban yang sudah disembelih oleh petugas kurban, kami menemukan 3 ekor sapi kurban yang positif cacingan. Daging sapi hasil kurban tersebut meski positif cacingan tetap disalurkan ke masyarakat," ungkap Nurkadar, Ketua Tim Keswan Distanak Sulbar, Rabu (19/6/2024) saat ditemui disela-sela pemeriksaan hewan kurban yang sudah disembelih di Kanwil Kemenag Sulbar.
Nurkadar, menambahkan, cacing atau parassit yang ditemukan oleh Tim Keswan Distanak Sulbar terdapat di jeroan sapi yang baru disembelih tersebut. Dalam daging sapi yang disembelih tidak ditemukan cacing.
"Karena dalam tiga ekor sapi kurban tersebut cacingnya hanya ada di dalam jeroannya saja, pihak Distanak Sulbar hanya memusnahkan jeroannya saja. Untuk daging dari sapi yang terindikasi cacingan tersebut masih tetap disalurkan kepada warga," jelas Nurkadar pada wartawan.
Menyinggung soal kesehatan masyarakat yang mengkonsumsi daging sapi yang positif cacingan tersebut, menurut Nurkadar, daging sapi yang positif cacingan tersebut tidak layak konsumsi.
"Yang tidak layak dikonsumsi dari sapi kurban yang positif cacingan tersebut hanya jeroannya saja. Untuk semua jeroan dari sapi kurban yang positif cacingan tersebut direkomendasikan untuk dimusnahkan," tuturnya.
Total hewan kurban untuk jenis sapi yang ada di Kabupaten Mamuju, ada sebangak 500 ekor sapi. 500 ekor sapi yang dikurbankan itu tersebar di 11 kecamatan yang ada di Mamuju.
Untuk di Kanwil Kemenag Sulbar yang pada hari ini disembelih hewan kurbannya ada sekitar 15 ekor sapi. 15 ekor sapi tersebut habis disembelih hari ini, daging kurbannya disalurkan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar kantor Kanwil Kemenag Sulbar.(gki/frd)
Load more