Mamuju, tvOnenews.com - Seorang wanita yang bekerja di salah satu perusahaan tambang di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) diduga dicabuli atasannya sendiri.
"Saya sebagai korban pencabulan oleh pimpinan saya di perusahaan tambang sangat kecewa karena sudah melapor namun kedua pelaku kini belum diproses sesuai hukum yang berlaku. Saya mencoba menghubungi penyidik di PPA Polda Sulbar namun tidak ada yang mau mengangkat hpnya," ungkap F, korban aksi pencabulan yang dihubungi wartawan via telepon, Jumat (21/6/2024).
Korban, menceritakan bagaimana aksi bejat kedua pelaku dalam menjalankan aksinya, awalnya korban masuk beristirahat di dalam mess yang disiapkan perusahaan. Pelaku AS yang juga pimpinan disalah satu bidang di perusahaan tiba -tiba membuka paksa pintu kamar.
"Saya sempat kaget dan berupaya menghalangi pelaku namun karena tangan saya lagi mengalami cedera akibat sebelumnya terjatuh tidak kuat menghalangi pelaku. Pelaku yang berhasil masuk kamar berupaya menjalankan aksinya namun saya menendang pelaku dan berhasil kabur dari kamar," jelas korban.
korban melanjutkan, pelaku lainnya, NS, yang juga salah satu pimpinan di perusahaan tambang beraksi pada saat di dalam mobil. Disaat korban minta tolong sama pelaku untuk diantar ke apotik membeli obat.
"Saya yang baru masuk dalam mobil kaget karena pelaku sudah tidak memakai celana. Pelaku berupaya memaksa saya untuk bertindak tidak senonoh bahkan menarik kepala saya supaya melakukan perbuatan bejat. Saya menolak dengan alasan buru-buru," tutur korban.
Korban juga mengaku, kalau dirinya pada saat melapor belum melakukan visum. Pihak penyidik juga tidak mengarahkan korban untuk membuat visum.
Korban melaporkan perbuatan kedua pelaku dengan nomor LP/B/27/IV/2024/SPKT/Polda Sulbar tertanda pada 30 Mei 2024.
Pihak penyidik yang dihubungi wartawan belum ada yang mau memberikan keterangan. Kasubdit PPA Ditkrimun Polda Sulbar, Kompol Asrina, yang dihubungi melalui telepon mengaku masih sibuk dan lagi perjalanan di pesawat menuju Makassar. (gki/frd)
Load more