Selanjutnya para ibu-ibu dan gadis desa bekerjasama menyiapkan makanan yang dibawa dari rumahnya masing-masing untuk disantap usai pembersihan mata air. Berbagai jenis makanan tradisional seperti lapa-lapa atau sayur santan dan berbagai olahan ikan dan ayam dihidangkan dalam acara santap bersama tersebut.
Menurut Kepala Desa Lampanairi, La Ode Syarifudin, mata air Wandoke telah menjadi sumber air bersih bagi warga sejak ratusan tahun silam. Kata Syarifudin, untuk menjaga kelestarian alam yang terdapat sumber air bersih dan hutan yang masih alami, maka ditetapkan larangan menebang pohon di sekitar area mata air Wandoke.
"Tradisi ini sebagai wujud rasa syukur kami kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan dan menghargai pemberian Sang Pencipta, disini itu dilarang tebang pohon di sekitar area mata air Wandoke," ungkap Syarifudin.
Ritual Pilumeano We'e atau tradisi membersihkan mata air oleh warga Desa Lampanairi selain untuk merawat sumber mata air, tradisi ini juga sebagai ungkapan rasa syukur warga kepada Sang Pencipta atas limpanahan rezeki dan sebagai ajang silaturahmi dan menjaga kekompakan warga dalam bermasyarakat.
(jai/asm)
Load more