Maros, tvOnenews.com - Oknum prajurit TNI Angkatan Udara (AU) yang diduga menembak seorang pemulung saat mencari barang bekas di dalam kompleks TNI AU, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Kamis (11/7) kemarin, kini telah diamankan POM AU. Penembakan ini diduga menggunakan senapan angin.
"Sudah, Sudah (ditahan) kita langsung, tadi pagi begitu kita landing langsung, sudah kita ambil alih semuanya," ujar Komandan Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji, Jumat (12/7/2024).
Marsma TNI Bonangpun menegaskan oknum prajurit TNI AU ini dalam proses pemeriksaan POM AU dan akan diproses sesuai degan hukum.
“Saat ini Polisi Militer TNI AU sedang melaksanakan proses hukum secara militer kepada pelaku”, tegas Komandan Lanud Sultan Hasanuddin.
Danlanud Sultan Hasanuddinpun menanggung seluruh biaya pengobatan korban penembakan senapan angin yang dilakukan oleh anggota Detasemen.
Hal tersebut dijelaskan Marsma TNI Bonang Bayuaji saat melaksanakan pertemuan dengan keluarga korban dan dihadiri oleh perwakilan Dewan Penasehat Adat Rumpundaa Inde, Saleh Rata Lemba, Sekjen Rumpun Suku Daa Inde, Sarvan, Pj. kepala Desa Kalora, Sudarto, Lurah Birobuli Selatan, Irma dan Kesbangpol Kabupaten Sigi, Hasanuddin, yang digelar di Markas Detasmen TNI AU Mutiara Palu.
“Kami juga memberikan bantuan untuk meringankan biaya hidup sehari-hari bagi keluarga korban yang diterima langsung oleh Bapak Helwan suami dari korban”, jelas Danlanud.
Sementara itu untuk korban, saat ini yang bersangkutan masih menjalani perawatan medis di RS. Dimana ia akan akan segera dioperasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di bagian pinggang sebelah kiri.
"Jadi tidak ada situasi tadi malam seperti begitu yang kita dengar, ternyata [luka] ringan, namun demikian akan dilakukan tindakan operasi kecil. Korban saat ini sudah tertangani, Alhamdulillah," ungkap Bonang. (wsn/frd)
Load more