Kendari, tvOnenews.com – Seorang santri Pondok Pesantren yang sebelumnya mengaku telah disekap ternyata membuat pernyataan terbalik dengan peristiwa yang sebenarnya. Santri bernama Agung Kurniawan yang sempat dikabarkan hilang sejak 6 bulan lalu tersebut nyatanya tinggal bersama seorang pemulung di kawasan Boulevard, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Pemulung bernama Jusman (47) itu pun angkat bicara dan membeberkan fakta yang dialaminya selama tinggal bersama Agung. Jusman mengaku tidak pernah tahu kalau santri asal Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Darul Raihanun itu hilang dan sedang dicari-cari. Sebab, ia hanya fokus bekerja dan mencari barang-barang bekas.
"Saya tidak tahu kalau dia hilang, saya fokus memulung," katanya.
Jusman menjelaskan awalnya ia bertemu Agung beberapa bulan lalu di area Bundaran Pesawat, Kelurahan Lepolepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Saat itu, Jusman sedang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba ia dihentikan dan Agung meminta tumpangan ingin diantarkan ke area Wuawua.
"Saya sempat tanya di mana rumahnya dan orangtuanya. Tapi dia mengaku kalau orangtuanya sudah tidak ada dan tinggal sama tantenya," bebernya.
Melihat kondisi Agung yang jalan sendirian, Jusman menawarkan tempat tempat tinggal dan Agung pun setuju tinggal di tempat Jusman yang hanya berdinding papan. Selama di sana, Jusman kerapkali mengajak Agung agar ke luar rumah. Bahkan ia menawarkan ingin mengantar Agung pulang ke rumahnya. Tetapi, Agung menolak dan memilih mengurung diri dalam rumah serta, ingin tinggal di tempat itu dulu.
"Dia tidak mau pulang, setiap kali sa tanya, dia bilang nanti saja. Begitu terus alasannya," tambah Jusman.
Load more