Parepare,Sulawesi Selatan - Seorang siswa SMP di kota Parepare yang bernama Muhammad Sahar, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami pelemahan fungsi kaki dan tidak bisa berjalan usai menerima vaksin covid 19 di sekolahnya. Sejumlah dokter dari Dinas Kesehatan Kota Parepare bersama sejumlah personil kepolisian langsung membawa siswa tersebut menggunakan tandu menuju ke sebuah mobil ambulans menuju ke Rumah Sakit Umum Andi Makkasau, Rabu (19/1) pagi.
“Keterangan pasien, terdapat nyeri tulang belakang, sehingga terjadi penyempitan syaraf disitu, apalagi dari keterangan keluarga belakangan ini, si anak aktif olahraga bulutangkis, tentunya jika terdapat posisi yang salah dapat mengakibatkan nyeri pada tulang punggung,” beber dr.Yusuf salah satu dokter yang ikut memeriksa kondisi Muhammad Sahar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokter Spesialis Saraf RSUD Andi Makkasau, apa yang dialami siswa tersebut bukan karena efek suntik vaksinasi, melainkan terdapat gangguan rangsangan pada tulang punggung nomor empat (Lumbal 4) sehingga sebagian tulangnya tidak maksimal bergerak.
Dokter Yusuf menegaskan, reaksi pada tubuh anak ini bukan reaksi dari vaksin, tetapi kemungkinan terjadi spasme otot pada bagian tulang punggung saat berolahraga.
“Kalau vaksin, progresifnya itu memberatkan seluruh tubuh sulit bergerak mulai tungkai atas sampai ke bawah, kelemahan anak ini cuman bagian tungkai ke bawah atau bagian tubuh bagian bawah,” ungkapnya.
Efek dari vaksin kata dokter Yusuf, muncul ketika dua sampai tiga minggu setelah vaksin. Namun pihaknya mengaku akan tetap melakukan pemeriksaan foto rontgen dan pemeriksaan saraf tepi.
“Hasil foto, terjadi muscle spasme atau gangguan otot, besok kita lakukan pemeriksaan di MRI. Kita doakan mudah-mudahan penyempitan tidak banyak dan bisa pulih dengan fisioterapi,” tutupnya.
(Rusli Djafaar / ASM)
Load more