Makassar, tvOnenews.com - Polisi menangkap dua pemuda berinisial MR (24) dan AW (24) yang merupakan pelaku perampokan dengan modus berpura-pura mengaku sebagai anggota Polri di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku beraksi dengan merazia pemotor remaja yang balap liar.
"Polrestabes Makassar terima laporan berturut turut terjadi perampokan, jadi ada 2 kasus ini dengan modus pelaku berpura-pura sebagai anggota Polri yang melakukan razia terhadap anak-anak diduga melakukan balap liar," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, kepada wartawan, Selasa (1/10/2024) malam.
Kedua pelaku dibekuk oleh Unit Jatanras Polrestabes Makassar, di wilayah kota Makassar, pada Minggu (29/2). Perampokan yang dilakukan pelaku ke para pemotor terjadi pada Bulan September 2024.
Dari dua laporan itu, Devi mengatakan bahwa total terdapat 7 orang remaja yang menjadi korban perampokan dua pelaku.
"Untuk TKP pertama korban ada 4 orang dan pelaku dua orang, untuk TKP kedua korban ada 3 orang dan pelakunya dua orang juga. Dari hasil keterangan 7 orang tersebut kita berhasil mengungkap pelaku 2 orang," kata Devi.
Lanjut Devi, selain itu turut diamankan dua orang penadah barang curian dari pelaku. "Kita kembangkan juga kepada 2 orang penadah, jadi ada 4 orang pelaku kita amankan," lanjutnya.
Devi menegaskan, bahwa kedua pelaku tersebut bukanlah yang anggota Polri. Namun saat beraksi, keduanya kerap bergaya dan berbicara layaknya anggota kepolisian yang hendak melakukan pemeriksaan.
"Karena korban ini rata-rata anak remaja mungkin masih mudah untuk diintervensi dengan penampilan para pelaku yang berpura pura bergaya anggota Polri, mungkin dengan perawakan ataupun dengan cara yang sedikit tegas," tegas Devi.
Devi pun membenarkan bahwa kedua pelaku sempat menutup mulut korban dan melakban tangan dan mata tiga orang korban sebelum direndam di empang di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
"Betul itu di TKP pertama untuk korban sempat dirazia dengan tangannya dilakban beserta mulutnya dan matannya dilakban dan direndam di empang di TKP," terang Devi.
Devi membeberkan, bahwa pelaku kerap mengincar motor, HP hingga uang dari korban sebelum kabur.
"Ada motor diambil satu, kemudian ada HP dan juga barang berharga," beber Devi.(ary/frd)
Load more