Toraja Utara, tvOnenews.com – Kelangkaan BBM di daerah kerapkali dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk meraup keuntungan, seperti yang terjadi di Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, dimana sejumlah SPBU diduga melayani pembelian solar kepada oknum pengepul, hingga membuat antrian panjang didepan SPBU jalur utama penghubung kabupaten menjadi macet.
“Pertamina akan tindak tegas SPBU yang tidak menaati aturan yang telah ditetapkan, sanksi berupa pembinaan akan diberikan mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, penangguhan pengiriman BBM hingga pemutusan hubungan usaha. Tegas Romi, Staff Humas Pertamina Patra Niaga, melalui pesan WhatsApp.
Praktik penjualan BBM subsidi jenis solar ke oknum pengepul ini diduga terjadi sudah lama, caranyapun tergolong rapi, sebab menggunakan mobil minibus dengan kaca gelap dan mobil truk dengan tangki yang sudah dimodivikasi hingga bisa mengambil solar sekali masuk SPBU bisa ratusan liter.
Setelah mengantri dan diisi berulang – ulang, mobil para oknum pengepul ini kemudian memindahkan BBM yang mereka beli di SPBU ke tempat penampungan yang mereka siapkan, sebelum BBM subsidi yang mereka dapatkan diangkut menggunakan mobil tertentu ke lokasi industri.
Sementara sopir truk-truk ekspedisi harus mengantri hingga berjam – jam, bahkan rela bermalam diatas mobil di depan SPBU demi mendapatkan jatah BBM jenis solar.
“Kami mengantri kadang dari sore tembus pagi, sehingga kami terpaksa bermalam di depan SPBU agar bisa mendapatkan solar, karena kalau lambat sedikit stok habis pak. Ucap Ponja sopir truk.
Akibat dari dugaan maraknya oknum pengepul yang memanfaatkan kelangkaan BBM untuk meraup keuntungan, Romi, Staff Humas Pertamina Patra Niaga meminta Aparat Penegak Hukum (APH) melakukan penindakan.
Load more