Dirinya menegaskan agar peristiwa ini tidak lagi terjadi , baik antar aparat Kepolisian dengan warga sipil ataupun sesama masyarakat.
"Saya berharap ini adalah kejadian yang terakhir dan tidak terulang kembali, baik itu yang terjadi antara anggota maupun masyarakat ataupun antara masyarakat dengan masyarakat sehingga terjadi korban jiwa," tegas Latif mengakhiri wawancara kepada wartawan.
Latif meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi hingga menyebabkan ketidak harmonisan dikalangan aparat dan masyarakat. Dirinya berharap warga bersabar dan bisa menahan diri agar ketegangan pasca insiden bisa segera pulih.
Insiden penembakan yang melibatkan oknum anggota Brimob dari Kompi 3 Batalyon A Pelopor Namlea, Satuan Brimob Polda Maluku, pada Sabtu (29/1/2022), pukul 14:00 WIT kemarin sempat membuat kondisi keamanan di lokasi tambang memanas. Warga yang tak terima terus melakukan penjagaan disejumlah lokasi hingga hari ini.
Satu rumah milik warga diduga pemilik lokaksi galian serta 1 unit mobil dan satu unit motor miliknya pun ludes dibakar massa. Puluhan personil keamanan hingga kini masih terus disiagakan di wilayah PETI. Polisi juga telah memasang garis polisi di lokasi tempat kejadian perkara. (sutarsih/ade)
Load more