Pasangkayu, tvOnenews.com - Seorang pria di Kecamatan Sarudu kena tembakan di bagian leher dan kepala. Korban diduga ditembak oleh oknum anggota Polisi.
"Korban, Arman (30) sebelum ditembak, korban sempat terlibat perselisihan dengan dengan seorang warga lainnya, S. Keduanya nyaris terlibat adu jotos karena korban dibulli oleh S," ungkap Amriyadi Amir, kerabat korban yang dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Minggu (6/10/2024).
Amriyadi Amir, menambahkan, korban berselisih dengan S pada, Kamis (3/10/2024) lalu. Korban sempat marah-marah kepada S. S yang takut langsung lari dan masuk ke dalam rumah oknum anggota Polisi.
"Korban yang sempat emosi mencoba mendobrak pintu rumah oknum tersebut. Istri oknum sempat kaget dan menelpon suaminya yang tidak ada di rumah," jelasnya.
Lanjutnya, besoknya korban kembali duduk di depan rumah oknum. Antara korban dengan S pun kembali terlibat perkelahian.
"Oknum tersebut sempat ada ketika korban dengan S terlibat perkelahian, oknum sempat membawa balok dan senpi. Namun perselisihan tidak berlangsung lama," bebernya.
Lebih jauh dia menjelaskan, malamnya korban yang berada di dalam rumahnya, diketahui mengalami luka di bagian kepala dan leher. Korban sempat lari kerumah kepala dusun minta perlindungan.
"Karena korban dalam kondisi berlumuran darah, akhirnya warga membawa korban ke Puskesmas. Akibat kondisi korban yang cukup parah dan di Puskesmas tidak ada peralatan medis yang memadai, akhirnya korban di rujuk di RSUD Akok Kabupaten Pasangkayu," tuturnya.
Tambahnya lagi, saat di RSUD Ako korban baru diketahui kena tembakan. Korban kena tembakan di bagian leher dan bagian kepala.
"Rumah sakit Ako tidak memiliki peralatan medis untuk operasi, akhirnya korban di rujuk ke rumh sakit yang ada di Palu Sulteng. Misil yang bersarang dileher dan kepala korban rencananya akan dioperasi untuk dikeluarkan," katanya
Lebih jauh Amriyadi Amir, menjelaskan, saat ini keluarga korban hanya berharap agar oknum yang diduga menembak korban agar di proses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami pihak keluarga juga rencananya akan melaporkan oknum tersebut di Propam Polda Sulbar agar diproses kode etik," tutupnya.
Kapolres Pasangkayu, AKBP Candra Kurnia Setiawan, yang coba dihubungi melalui sambungan telepon dan sambungan wa belum mau mengangkat teleponnya dan juga belum mau membalas chating wa yang mempertanyakan soal dugaan penembakan yang dilkukan oknum tersebut dari wartawan.
(gki/asm)
Load more