"Langkah-langkah yang kami ambil dari Dinas Pertanian itu, yang pertama memberikan vaksin ,vitamin, anti biotik, dan penurun panas kepada sapi warga yang belum terserang virus, serta melakukan disenfektan kandang," bebernya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan atau Distanak juga telah mengambil langkah cepat untuk menangani virus Jembrana di wilayah Bumi Anoa dengan mendistribusikan sebanyak 15 ribu dosis vaksin Jembrana terhadap sapi Bali di wilayah Sulawesi Tenggara.
Kepala Distanak Provinsi Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan bahwa berdasarkan pantauan di lapangan, pihaknya telah menemukan kasus Jembrana yang telah menyebar ke beberapa daerah di Provinsi Sultra. Olehnya itu pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas kabupaten/kota se-Sultra untuk menyalurkan vaksin Jembrana kepada sapi ternak milik masyarakat yang terindikasi terpapar Jembrana.
“Sudah kami lakukan koordinasi dengan kesehatan hewan kabupaten dan kota perihal dukungan penyediaan vaksin Jembrana,” ungkap Rusdin.
Diketahui, penyakit Jembrana hanya menyerang sapi bali (tidak menular pada sapi jenis lain) dan tidak bersifat zonosis. Penyakit itu juga tidak dapat menular dari hewan ke manusia maupun sebaliknya.
Penyakit yang disebabkan oleh retrovirus pada sapi bali itu ditandai dengan demam tinggi, peradangan selaput lendir mulut, pembesaran kelenjar pertahanan, dan mencret (diare) bercampur darah, hingga kematian ternak. (emr/frd)
Load more