Bulukumba, tvOnenews.com – Penyidik
Polres Bulukumba, Sulawesi Selatan, melakukan penggalian tempat penguburan korban
pembunuhan keji yang terjadi Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Senin (9/12/2024).
Proses penggalian dilakukan tim Biddokes
Polda sulsel, dibantu warga dan petugas Polres Bulukumba, untuk kepentingan otopsi. Saat
jenazah ditemukan, kondisinya sudah tidak utuh dan membusuk.
Korban ditemukan masih mengenakan hody serta celana jeans.
“Korban dikubur dengan pakaian yang dia kenakan pakai hody dan celana jeans,” ungkap AKP Aris Satrio yang ditemui di Lokasi kejadian.
Korban pembunuhan atas nama Farkhan Marosi (47), seorang perantau asal Jawa, yang dilaporkan tewas dan dikuburkan oleh pelaku di bekas lubang sampah, yang hanya berjarak beberapa meter dari rumahnya.
Kejadian pembunuhan tersebut, menggemparkan warga sekitar, pasalnya kasus pembunuhan terjadi pada bulan Oktober 2024, Dan baru terungkap bulan Desember, atau setelah dua bulan lamanya.
Selama dua bulan, kejadian pembunuhan di sembunyikan oleh para pelaku, dengan cara mengubur korban di lubang pembuangan sampah yang tidak jauh dari rumah korban.
"Para pelaku menyembunyikan mayat korban Farkhan Marosi di dekat lubang sampah, untuk menutupi perbuatan para pelaku,’’ ungkap Kasat Reskrim Polres Bulukumba.
Aris Satrio menambahkan, Kejadian pembunuhan baru terungkap setelah dua bulan, karena pelaku mengekang keluarga yang mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.
“Ada dari pihak pelaku mengekang untuk tidak melaporkan kejadian, jadi kami dari polres mendatangi TKP Untuk mencari tahu. Setelah mendatangi TKP, Barulah diketahui telah terjadi tindak pidana pembunuhan," jelasnya.
Saat ini Penyidik Satreskrim Polres Bulukumba telah mengamankan SY, IM, AR, HA, PJ dan AF. Keenamnya juga merupakan warga transmigran dari pulau Jawa dan diduga terlibat dalam peristiwa pembunuhan tersebut.
Belum diketahui pasti motif pembunuhan korban Ahmad Fahrosi, Namun untuk sementara ini, Pembunuhan didasari adanya sangkutan utang piutang antara korban dengan enam orang terduga pelaku.
Usai dilakukan autopsi selanjutnya jenazah korban kemudian dibersihkan, dikafani kemudian disholati lalu dikebumikan secara layak di TPU Taccorong oleh keluarga dibantu pemerintah setempat. (ran/frd)
Load more