"Hari ini Puncak HKSN ada dua kegiatan yang dilakukan di Maros dan kegiatan yang ada di Lampung yang dihadiri Bapak Menteri Sosial Saifullah Yusuf," ujar Wamensos, Agus Jabo mengawali di Gedung Serbaguna Pemkab Maros.
Adapun rincian bantuan yang diberikan diantaranya alat bantu disabilitas berupa kursi roda cerebral palsy anak-dewaaa, kursi roda 3 in 1, kursi roda elektrik, hingga alat bantu dengar.
Wamensos menerangkan selain bantuan kepada disabilitas, Kemensos juga menyalurkan bantuan, terdiri dari bantuan nutrisi dan kebersihan diri, bantuan khitanan massal, bantuan alat bantu disabilitas, santunan korban bencana.
"Ada berbagai macam bantuan kita serahkan, mulai dari bantuan bagi Korban longsor di Soppeng, kebakaran, hingga pemeriksaan kesehatan dan khitanan," ujarnya.
Kemensos juga memberikan bantuan sosial pangan sembako, bantuan program keluarga harapan, bantuan kesiapsiagaan bencana alam, permakanan lanjut usia dan disabilitas, bantuan lumbung sosial, bantuan ATENSI, dan bantuan YAPI. Adapun total bantuan Kesetiakawanan Sosial di Provinsi Sulawesi Selatan senilai Rp2.513.173.931.189 atau Rp2,5 Triliun.
Dalam Puncak Peringatan HKSN di Maros, Kemensos juga menyediakan layanan kesehatan umum, fisioterapi, massage, khitanan massal, donor darah, dan pameran produk Sentra Kreasi Atensi. Wamensos Agus Jabo akan meninjau langsung layanan kesehatan tersebut.
Ia mengatakan sebagai rangkaian puncak HKSN, Kemensos bersama Kementerian Desa, pilar sosial, dan TNI/Polri untuk membersihkan sungai dan saluran air. Sebab, Presiden Prabowo Subianto mengingatkan agar selama Desember hingga Maret, semua pihak harus waspada bencana.
"Waspada banjir, wabil khusus buat tagana, bulan Desember sampai Maret harus siaga 1," katanya.
Ia menambahkan pada hari ini juga dilakukan kerja bakti massal yang akan diikuti 1 juta orang di seluruh Indonesia. Kerja bakti ini sebagai wujud solidaritas dan gotong royong terhadap masyarakat dan lingkungan.
"Kesimpulannya, di Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional ini kita harus bersatu padu mengubah pandangan kita, mengubah mindset kita yaity bergotong royong, bersinergi, berkolaborasi untuk melaksanakan graduasi, menurunkan angka kemiskinan sampai 2024 menjadi kemiskinan nol persen," ungkap Wamen. (wsn/frd)
Load more