Makassar, Sulawesi Selatan - Danlantamal VI menyebutkan benda asing mirip rudal adalah alat deteksi bawah laut yg menggunakan kabel. Hal ini sering sekali ditemukan di sekitar Kabupaten Kepulauan Selayar karena merupakan bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II. Jalur laut ini dilewati Kapal-kapal militer maupun sipil yang mempunyai misi -misi tersendiri yang memanfaatkan situasi lengang dari luasnya perairan Indonesia khususnya di ALKI II ini.
“Kedua unit benda atau alat tersebut merupakan alat survey bawah air yang dilepaskan ke bawah air dan dikontrol oleh kapal induknya, yang mana data yang diperoleh oleh alat ini akan di transfer melalui kabel data ke kapal induknya sehingga data-data yang diperoleh akan dikumpulkan dan direkam yang bertujuan untuk kepentingan tertentu dari kapal yang mengontrol alat ini”, Ungkap Danlantamal VI, Laksamana Pertama TNI Dr. Benny Sukandari.
“Data yang bisa diambil dari alat survey bawah laut ini diantaranya adalah keadaan dalam laut mulai dari suhu, salinitas, arus, pasang surut, seismik termasuk sumber daya alam seperti mineral dan lain-lain”, tambahnya.
“Saya yakinkan alat ini bukan rudal akan tetapi alat Side Scan Sonar (SSS) dan kalau dilihat lampu indikatif sensor masih berkedip tentunya alat ini masih aktif dan tetap merekam sampai lampu tersebut mati”, katanya.
“Dengan ditemukannya alat ini mudah-mudahan nanti Dinas Pengembangan dan Penelitian TNI Angkatan Laut (Dislitbangal) bisa meneliti lebih lanjut dan merekam ulang hasil data yang ada di dalam Side Scan Sonar (SSS)," sambung Danlantamal VI.
“Keberhasilan TNI AL mengamankan benda asing mirip rudal ini juga sesuai dengan penekanan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono tentang keamanan laut dan melindungi kekayaan yang ada di dalamnya sehingga sinergitas antaraTNI AL dengan para stakeholder di wilayah-wilayah pesisir dan kepulauan harus solid untuk mewujudkan keamanan laut demi kesejahteraan bangsa Indonesia”, kata Danlantamal VI yang meneruskan penekanan Kasal.
Kedua unit alat yang mempunyai berat masing-masing kurang lebih 5 Kg tersebut diantaranya 1 unit berwarna hijau yang ditemukan oleh nelayan setempat Bernama Arifin Lewa pada tanggal 09 Februari 2022 dan 1 unit berwarna orange yang ditemukan sejak kurang lebih 10 tahun yang lalu. Kedua alat tersebut bertempel plat yang bertuliskan Made In USA ini juga ditemukan di tempat yang sama yaitu di Pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar.
Load more