"Proyek ini juga diharapkan berdampak positif pada pengembangan ekonomi lokal sekaligus memperkuat sistem pengawasan udara," sambungnya.
Marsekal Tonny Harjono menegaskan, radar ini akan membantu memantau wilayah yang sebelumnya menjadi blind spot atau tidak terjangkau radar.
“Kehadiran radar di Takalar ini akan mendukung sistem integrasi pertahanan udara Indonesia sehingga seluruh wilayah nasional dapat dipantau secara efektif. Radar ini akan menjadi bagian dari jaringan pertahanan udara bersama lokasi lainnya seperti Banjarmasin dan Balikpapan,” jelasnya.
Radar yang akan dipasang di Takalar direncanakan tiba dari Prancis pada Agustus 2025, kemudian dirakit pada November, dengan target operasional penuh pada Februari 2026 mendatang.
“Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar dengan dukungan masyarakat setempat. Proyek ini penting untuk memperkuat sistem pertahanan udara Indonesia sekaligus meningkatkan keamanan nasional dari ancaman udara,” tutup Marsekal Tonny Harjono.
(itg/asm)
Load more