Polewali Mandar, tvOnenews.com - Seorang bidan teladan yang berprestasi merasa kecewa karena telah di prank oleh pemerintah Kabupaten Polewali Mandar Sulawet Barat. Ia dijanjikan hadiah sepeda motor oleh pemda setempat atas dedikasinya, namun ternyata hadiah tersebut hanyalah prank belaka dan hanya kebutuhan pencitraan di media saja. Hadiah motor tersebut ditarik oleh pihak delaler karena motor tersebut belum dibayar lunas oleh pemda setempat.
Demi pencitraan saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar menghadiahkan sebuah sepeda motor jenis Yamaha Geer warna Hijau Silver kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) teladan nasional tahun 2024. Penerimanya, Bidan Pustu Desa Taloba Kecamatan Tubbi Taramanu (Tutar) Rusmiati Aminuddin yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI sebagai salah satu Nakes teladan 2024.
Atas prestasinya mengharumkan nama Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kemudian Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima menjanjikan hadiah sepeda motor. Awalnya sepeda motor yang akan diberikan sifatnya pribadi bukan dinas. Tetapi kenyataannya saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 60 yang dipusatkan di RSUD Wonomulyo, 12 November 2024 lalu, bidan Rusmiati mendapatkan motor dinas jenis Yamaha Geer.
Bahkan, Pj Bupati Polman Muhammad Ilham Borahima didampingi Kadis Kesehatan Polman dr. Mustaman menyerahkan langsung hadiah motor tersebut kepada bidan Rusmiati Amiruddin disaksikan ratusan Nakes yang menghadiri HKN. Bahkan Pj Bupati menyerahkan duplikat kunci motor tersebut bersama motornya yang didatangkan dari salah satu dealer motor di Wonomulyo.
Tetapi hadiah tersebut hanyalah prank belaka. Setelah diserahkan dan diliput media ternyata motor tersebut diambil kembali pihak Dinkes dengan alasan untuk diurus ke Pemkab Polman dulu. Namun ternyata setelah di telusuri, motor tersebut ternyata di ambil kembali oleh pihak dealer karena pemerintah daerah Polman belum membayarkan lunas motor tersebut ke pihak dealer.
"Rusmiati Amiruddin setelah kunci motor diserahkan saat peringatan HKN di RSUD Pratama Wonomulyo, sebenarnya saya sudah mau bawa pulang. Tetapi pihak dinas (Dinkes) bilang nanti pekan depan diambil karena mau diurus dulu di kantor daerah (Pemkab). Tetapi hingga saat ini motornya tidak ada, alasan Dinkes anggarannya tak cair dari Badan Keuangan," tutur Rusmiati Amiruddin saat dihubungi wartawan.
Ia mengaku kecewa karena publik dan teman sejawatnya sudah mengetahui semua dirinya mendapatkan hadiah motor dari Pj Bupati tetapi ternyata hadiahnya diambil kembali.
"Benar benar saya dijanji palsu, awal ketemu Pj Bupati saat pulang dari Jakarta menerima penghargaan Nakes teladan nasional. Saya dijanji hadiah motor pribadi tetapi kenyataannya saat HKN motor dinas diserahkan. Parahnya lagi motor sudah diserahkan tetapi diambil kembali," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Polman dr Mutasman saat dikonfirmasi mengakui memang saat pemberian motor hadiah hanya dilakukan secara simbolis. Karena anggaran pengadaan motor hadiah belum cair di Badan Keuangan Pemkab Polman sehingga belum diberikan.
"Kami sudah masukkan usulan anggarannya ke Badan Keuangan. Tetapi hingga saat ini Badan Keuangan belum mencairkan anggaran pengadaan hadiah motor untuk Nakes teladan tersebut. Kemarin saat HKN memang dilakukan penyerahan secara simbolis saja," kilah dr Mustaman saat dikonfirmasi via telpon .
Ia meminta bidan Rusmiati Aminuddin untuk bersabar, jika Bagian Keuangan sudah membayarnya ke dealer motor pihaknya langsung menyerahkan hadiah motornya.
"Semua berkas administrasi dan SPJ sudah selesai semua dan telah diserahkan ke Badan Keuangan. Jika uangnya sudah cair maka langsung dibayar ke dealer dan motornya bisa diambil," tandasnya.
(tlb/asm)
Load more