LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kondisi SDN 95 Campagaya Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.
Sumber :
  • Idris Tajannang

Tangis Guru SDN 95 Campagaya Takalar Pecah Saat Menceritakan Kondisi Sekolahnya

Nuryanti seorang guru di SDN 95 Campagaya tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kondisi sekolah tempat ia mengabdikan diri selama bertahun-tahun. 

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:29 WIB

Takalar, tvOnenews.comNuryanti, seorang guru di SDN No. 95 Campagaya, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kondisi sekolah tempat ia mengabdikan diri selama bertahun-tahun. 

Ia menuturkan jika sekolah yang seharusnya menjadi tempat nyaman bagi anak-anak untuk menuntut ilmu, kini hanya menyisakan pilu dan keprihatinan.

“Sudah tiga tahun kami bertahan dengan kondisi seperti ini. Kami berharap pemerintah segera memperhatikan sekolah SDN 95 Campagaya, terutama untuk pembebasan lahannya,” ungkap Nuryanti, Rabu (15/1/2025)

Guru yang sudah mengabdi lebih dari 7 tahun itu menjelaskan jika sengketa lahan lah yang menjadi masalah utama hingga menghambat perbaikan sekolah. 

"Ahli waris yang mengklaim kepemilikan lahan di sekolah ini meminta pembebasan lahan terlebih dahulu sebelum sekolah ini bisa direnovasi," jelasnya.

Baca Juga

"Hingga kini, belum ada kepastian terkait penyelesaian sengketa tersebut, sehingga para siswa dan guru harus berjuang dalam kondisi yang sangat memprihatinkan," sambungnya.

Nuryanti mengungkap jika siswanya belajar di dalam ruangan yang atapnya sudah di bongkar dan menyisakan rangka balok kayu yang ditutupi tenda tarpal. Namun jika hujan turun maka kondisinya akan membasahi seluruh ruangan termasuk bangku siswa.

“Kami mengajar di bawah tenda. Ketika musim hujan datang, atap tenda tidak mampu melindungi kami. Air hujan masuk, membasahi bangku-bangku, sehingga kami harus berkumpul di satu ruangan dengan kelas lain. Kadang, kami bahkan belajar di teras,” lanjut Nuryanti sambil menahan isak tangisnya.  

"Plafon kelas sudah runtuh, dinding retak, dan sebagian besar ruangan tidak layak untuk digunakan," tambahnya.

Dari enam ruang kelas yang ada, kata Nuryanti, hanya dua yang masih dapat digunakan. Sisanya kelas 1, 5, dan kelas 6 sudah rusak parah.  

“Saya kasihan sekali dengan anak-anak. Kalau hujan turun, mereka harus mencari tempat berteduh, bahkan terkadang belajar di masjid depan sekolah. Bagaimana mereka bisa belajar dengan tenang jika kondisinya seperti ini?," bebernya.  

Ia juga menyampaikan jika Kondisi ini juga berdampak signifikan pada jumlah siswa yang mendaftar. 

Katanya, Sebelum sekolah mengalami kerusakan parah, jumlah siswa baru biasanya mencapai 28 hingga 30 orang setiap tahun. Namun kini, jumlah tersebut menurun drastis menjadi hanya sekitar 12 orang.  

“Orang tua siswa berpikir, bagaimana anak-anak mereka bisa belajar dengan nyaman di sekolah yang kondisinya seperti ini? Mereka akhirnya memilih sekolah lain yang lebih layak,” ujar Nuryanti dengan nada getir.  

Hal serupa yang disampaikan siswa kelas 6 SDN No 95 Campagaya. Keyla, mengungkapkan kesedihannya. Kata Keyla Sejak ia duduk di bangku kelas 3, kondisi sekolahnya sudah seperti ini. 

Atap yang bocor, dinding yang retak, dan ruangan yang tidak bisa digunakan membuat ia dan teman-temannya sering merasa tidak nyaman belajar. 

“Kalau hujan, kami harus belajar bergantian dengan kelas lain. Kadang-kadang, kami bahkan belajar di masjid depan sekolah. Saya sangat berharap sekolah ini segera diperbaiki. Saya ingin belajar dengan tenang,” tutur Keyla dengan mata berkaca-kaca.  

Dengan jumlah siswa mencapai 135 orang, sekolah ini hanya memiliki tujuh guru, satu operator, dan satu kepala sekolah. Mereka berjuang keras untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak meskipun fasilitas yang tersedia jauh dari kata memadai.  

“Kami hanya ingin anak-anak di sini mendapatkan pendidikan yang layak. Mereka adalah masa depan bangsa. Namun, dengan kondisi seperti ini, kami tidak tahu harus berbuat apa lagi,” kata Nuryanti penuh harap.  

Para guru dan siswa SDN 95 Campagaya memohon kepada pemerintah agar segera menyelesaikan masalah sengketa lahan dan melakukan renovasi. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar.  

“Anak-anak ini tidak pernah meminta lebih. Mereka hanya ingin belajar. Kami memohon, tolong selamatkan masa depan mereka. Jangan biarkan mereka terus belajar dalam kondisi seperti ini,” pungkas Nuryanti, menutup percakapannya dengan linangan air mata.(Itg/frd)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Media Vietnam Tuding Patrick Kluivert  Tak Puas dengan Desain Stadion Utama Gelora Bung Karno karena Alasan Ini

Media Vietnam Tuding Patrick Kluivert Tak Puas dengan Desain Stadion Utama Gelora Bung Karno karena Alasan Ini

Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert kembali menuai sorotan dari media Vietnam seusai diskusinya terkait masalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)
Syekh Ali Jaber Bagikan Satu Amalan Sederhana Bantu Permasalahan Hidup, Bisa Diminum atau Buat Mandi

Syekh Ali Jaber Bagikan Satu Amalan Sederhana Bantu Permasalahan Hidup, Bisa Diminum atau Buat Mandi

Pendakwah Indonesia, Syekh Ali Jaber menyebutkan amalan ini berupa tips baik. Ia sebut air obat yang dibacakan dengan surat-surat Allah SWT. Simak di bawah...
Masih ada Wudhu tapi Makan Dulu Sebelum Shalat, Apakah Wudhunya Batal? Ustaz Adi Hidayat Jawab Tegas Hukumnya…

Masih ada Wudhu tapi Makan Dulu Sebelum Shalat, Apakah Wudhunya Batal? Ustaz Adi Hidayat Jawab Tegas Hukumnya…

Masih ada wudhu tapi makan dulu sebelum shalat, Apakah makan termasuk perkara yang bisa membatalkan wudhu? Ustaz Adi Hidayat berikan penjelasannya. Katanya....
Sebelum Resmi Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Ternyata sedang Buat Buku Soal Perjalanannya di Timnas Indonesia

Sebelum Resmi Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Ternyata sedang Buat Buku Soal Perjalanannya di Timnas Indonesia

Sebelum resmi dipecat oleh PSSI dari jabatan pelatih Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025) lalu, Shin Tae-yong ternyata sedang membuat sebuah buku biografi.
Naskah Khutbah Jumat Singkat 17 Januari 2025: Kebakaran Los Angeles antara Musibah dan Azab Kezaliman di Palestina

Naskah Khutbah Jumat Singkat 17 Januari 2025: Kebakaran Los Angeles antara Musibah dan Azab Kezaliman di Palestina

Kebakaran Los Angeles, California, Amerika Serikat menjadi tema dalam materi naskah khutbah Jumat singkat melalui sesi ceramah shalat Jumat, 17 Januari 2025.
PDIP Ngaku Bakal Undang Prabowo dalam Kongres PDIP

PDIP Ngaku Bakal Undang Prabowo dalam Kongres PDIP

Wacana pertemuan antara Presiden RI, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri terus berhembus kencang.
Trending
Laga Lawan Australia dan Bahrain Masih 2,5 Bulan Lagi, PSSI Bisa Naturalisasi 4 Bintang Eropa Ini untuk Bela Timnas Indonesia

Laga Lawan Australia dan Bahrain Masih 2,5 Bulan Lagi, PSSI Bisa Naturalisasi 4 Bintang Eropa Ini untuk Bela Timnas Indonesia

Pertandingan melawan Australia dan Bahrain masih tersisa dua setengah bulan lagi, PSSI bisa naturalisasi empat pemain kelas Eropa untuk Timnas Indonesia.
Oki Rengga Geram Bung Towel Sindir Shin Tae-yong, Terang-terangan Bongkar 'Borok' Pengamat Sepak Bola Itu Jangan-jangan

Oki Rengga Geram Bung Towel Sindir Shin Tae-yong, Terang-terangan Bongkar 'Borok' Pengamat Sepak Bola Itu Jangan-jangan

Komika sekaligus aktor Oki Rengga mengkritik keras Tommy Welly atau Bung Towel usai pengamat sepak bola Indonesia itu menyindir Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong Copot Ban Kapten Jay Idzes karena Punya Masalah Pribadi? Tak Tahan Lagi, Orang Kepercayaannya Berani Bilang Kalau Sebenarnya…

Shin Tae-yong Copot Ban Kapten Jay Idzes karena Punya Masalah Pribadi? Tak Tahan Lagi, Orang Kepercayaannya Berani Bilang Kalau Sebenarnya…

Soal tudingannya Shin Tae-yong mencopot ban kapten Jay Idzes di laga Timnas Indonesia kontra China, karena masalah pribadi akhirnya dibongkar penerjemah Jeje.
Shin Tae-yong Gabung Klub Vietnam usai Resmi Dipecat PSSI sebagai Pelatih Timnas Indonesia? Media Vietnam Buka Suara

Shin Tae-yong Gabung Klub Vietnam usai Resmi Dipecat PSSI sebagai Pelatih Timnas Indonesia? Media Vietnam Buka Suara

Media Vietnam buka suara soal kemungkinan sebuah klub Liga Vietnam merekrut Shin Tae-yong, yang baru saja resmi dipecat PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Media Vietnam Akhirnya Melek soal Masalah Kompensasi Shin Tae-yong Seusai Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

Media Vietnam Akhirnya Melek soal Masalah Kompensasi Shin Tae-yong Seusai Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan pemecatan pelatih Shin Tae-yong dari jabatan pelatih timnas Indonesia meski kontraknya berlaku hingga 2027.
Dari Hasil Survei, Suporter Timnas Indonesia Ternyata Tak Puas dengan Penampilan Skuad Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Dari Hasil Survei, Suporter Timnas Indonesia Ternyata Tak Puas dengan Penampilan Skuad Shin Tae-yong di Piala AFF 2024

Suporter Timnas Indonesia merasa tak puas dengan penampilan skuad arahan pelatih Shin Tae-yong pada turnamen Piala AFF 2024 lalu. Hasil survei menunjukkan...
Mimpi Garuda Mendunia di Era Patrick Kluivert, Erick Thohir Gerak Cepat Minta Temukan Formula Terbaik Timnas Indonesia

Mimpi Garuda Mendunia di Era Patrick Kluivert, Erick Thohir Gerak Cepat Minta Temukan Formula Terbaik Timnas Indonesia

Ketum PSSI Erick Thohir mengungkapkan mimpinya untuk melihat Garuda mendunia di era pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert untuk bisa lolos ke Piala Dunia
Selengkapnya
Viral