Gowa, Sulawesi Selatan - Akibat curah hujan yang tinggi selama tiga hari membuat makam raja-raja Gowa yang masih satu lokasi dengan Masjid Tua Katangka, yang berada di Jalan Syekh Yusuf, Kelurahan Katangka, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terendam banjir.
Akibat keseringan terendam banjir, sejumlah makam di Komplek makam raja-raja ini rusak bahkan ada juga yang ambles. Hal tersebut disampaikan Harun Rahman Daeng Ngella, Juru Pelihara Kompleks Masjid Tua dan Makam Keluarga Kerajaan Gowa, sebagaimana dikutip Kamis (24/02/22).
"Kita lihat, kondisi makam Raja-raja Gowa dari tahun ke tahun sangat memprihatikan akibat terendam banjir setiap musim penghujan tiba" Ucap Harun Rahman Daeng Ngella.
Harun juga mengungkap ada makam Raja-raja Gowa ini yang rusak, bahkan ada juga yang ambles. "Sudah banyak yang rusak, bahkan ada yang ambles," tuturnya.
Harun mengatakan di kompleks makam ini terdapat empat makam raja Gowa, yakni, Raja Gowa ke-30, 32, 35 dan 36. "Disini ada 4 Makam Raja-raja Gowa, mulai Raja Gowa ke-30, 32, 35 dan Raja Gowa ke-36"Jelas Harun.
Lanjut Harun, dalam komplek makam raja-raja Gowa terdapat pula sejumlah makam para pengikut raja serta makam sejumlah ulama dari Yaman. "Jadi bukan cuma Raja-raja Gowa yang ada di komplek makam ini, ada juga makam para pengikut para raja-raja dan juga makam ulama-ulama dari Yaman," kata dia.
Harun yang juga pengurus masjid Al Hilal katangka ini mengatakan sudah menyampaikan ke pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Gowa terkait kondisi makam yang butuh perhatian, namun sampai hari ini belum ada tindak lanjutnya.
"Sudah disampaikan kepada pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Gowa, tapi tidak ada perhatian sampai hari ini"Terangnya.
Harun juga sempat mengungkap jika terjadi banjir, jema'ah kesulitan berjalan masuk kedalam masjid tua Al Hilal katangka untuk melaksanakan shalat. Bahkan tidak sedikit jemaah yang terjatuh akibat halaman masjid terendam banjir. (Wawan Setyawan/ito)
Load more