Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur melaporkan bahwa 34 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa. Mayoritas kerusakan berupa dinding retak dan roboh, dengan dampak terparah terjadi di Kecamatan Lalolae dan Kecamatan Mowewe.
"Dari tanggal 24 sampai dengan 29 Rabu sore tadi itu dapat kita lihat untuk bangunan rumah warga itu sekitar 34 rusak, dua diantaranya roboh. Tak hanya itu, ada juga bangunan fasilitas kesehatan dan perkantoran yang rusak," Kata Kepala BPBD Koltim Dewa Made Ratmawan saat ditemui di lokasi.
Sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Koltim telah mendirikan posko siaga di lapangan untuk menampung warga terdampak.
"Kemarin kita sudah mendirikan tenda di lapangan sebagai posko siaga," tambahnya.
Setelah rentetan gempa terjadi sebanyak 188 kali di Kabupaten Kolaka Timur, Pemerintah setempat langsung mengeluarkan surat edaran agar seluruh pelajar diliburkan sementara waktu.
Hal tersebut tertuang dalam Surat edaran bernomor 100.3.4.2 / 67 Tahun 2025 tentang Himbauan Potensi Bencana Gempabumi oleh Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis.
Load more