“Kepala seluruh jenjang satuan pendidikan/sekolah aktivitas belajar dihentikan sementara. Aktivitas belajar mengajar akan kembali dilaksanakan setelah dilakukan evaluasi dan menunggu informasi resmi dari pemerintah maupun pihak yang berwenang,” tulisnya dalam surat edaran.
Meskipun gempa ini belum menimbulkan korban jiwa dan kerusakan yang berarti, lanjut Azis, senantiasa siap siaga serta mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah maupun Pihak Berwenang.
“Kami meminta kepada warga untuk selalu mengecek kondisi rumah dan lingkungan untuk memastikan bangunan tempat tinggal aman dari resiko gempa,” pungkasnya.
Diketahui rentetan gempa susulan terus mengguncang Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, setelah gempa utama berkekuatan Magnitudo (M) 4,9 yang terjadi pada Jumat malam, 24 Januari 2025.
Petugas BPBD lakukan peninjauan pasca gempa 5,1 SR di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Hingga Rabu 29 Januari 2025 sekitar pukul 18.00 wita, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 188 kali gempa susulan di wilayah tersebut.
Kepala BMKG Kendari, Rudin, mengungkapkan siang tadi telah terjadi gempa lagi dengan kekuatan 5,1 Skala Richter, setelah itu terjadi kembali gempa susulan namun dengan intensitas yang lebih kecil dibandingkan gempa utama.
Load more