LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Abdul Karim Dg Sau, (53) korban penganiayaan oleh oknum polisi Takalar
Sumber :
  • Idris Tajannang

Tidak Terima di Tegur Memancing, Oknum Polisi di Takalar Diduga Aniaya Pemilik Empang

Oknum Anggota Polisi Polsek Mappakasunggu Polres Takalar diduga menganiaya pemilik empang usai di tegur tidak memancing di empang milik korban.

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:19 WIB

Takalar, tvOnenews.com - Abdul Karim Dg Sau, (53) warga Sauleang, Dusun Soreang, Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan dianiaya oleh oknum Polisi.
 
Korban mengaku dianiaya usai menegur pria yang mengaku polisi tersebut dengan nada keras dan kasar agar tidak memancing di empang miliknya yang sudah dipagari dan dipasangi tanda larang.
 
Kronologinya kejadian, pada hari minggu sekitar pukul 18.00 WitavJelang magrib Abdul Karim Dg Sau mendatangi empangnya di Dusun Soreang, Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar.
 
Saat di lokasi Empang miliknya, Korban melihat sudah ada empat orang yang sedang memancing.
 
"Pas di lokasi saya lihat ada 4 orang yang sedang memancing di Empang saya, kemudian saya mendatanginya," ungkap Karim, Rabu (29/01/2025).
 
Sekitar jarak 5 meter, Abdul Karim Kemudian menegur empat orang yang memancing di empangnya itu.
 
Karena tidak digubris saat diminta berhenti memancing, Abdul Karim menghampiri empat pemancing itu lalu melontarkan kata-kata kasar.
 
"Dasar setang, anjin* ini orang, seperti kamu saja yang punya empang, ditanya tidak menggubris," ungkap Karim.
 
"Saya akui melontarkan kata kasar karena saya jengkel, sudah saya tegur beberapa kali tapi mereka tidak ada yang menjawab seolah saya tidak dihargai sebagai pemilik empang," sambungnya.
 
Lanjut Karim, Setelah melontarkan kata-kata kasar, salah satu dari 4 orang itu berdiri lalu mengatakan
 
"kamu tau saya, saya dari Polres ini," tiru Karim.
 
"Waktu orang itu bilang kalau dirinya dari Polres, saya kembali menjawab, saya tidak mau tau anda dari Polres atau dari mana, saya bilang ini empang saya," jelas Karim, sambil menahan rasa sakit di punggungnya.
 
Usai adu mulut, pria yang mengaku polisi dari Polres itu lansung mengambil balok kayu dan memukul Abdul Karim (pemilik empang) sebanyak tiga kali.
 
"Awalnya saya tangkis pakai tangan, terus dia pukul lagi sebanyak  dua kali di bagian punggung," terangnya.
 
Setelah pemukulan itu, ke empat pelaku kemudian melarikan diri.
 
"Setelah oknum polisi itu pukul saya, mereka kabur, dan kemudian saya mengejarnya," tuturnya.
 
Karim tak menampik jika dirinya saat itu membawa parang setiap keluar ke lokasi empangnya.
 
"Saya akui saya bawa parang, tetapi seandainya saya punya niat mau gunakan parang untuk melawan, mungkin dia akan luka, tapi saya tidak gunakan parang itu. karena saya fikir saya akan di tangkap kalau saya gunakan itu parang untuk melukainya," terangnya.
 
Saat di tanya mengenai oknum Polisi yang memukulnya, Karim mengungkap jika oknum polisi itu bernama Fajar. 
 
Pasca penganiayaan itu, korban mengejar pelaku hingga ke Dusun Lampang. Dan di situ ia mulai tidak sadarkan diri akibat kesakitan dan sejumlah warga menolong dan membawanya ke rumah sakit Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar untuk mendapatkan perawatan medis.
 
"Saya dua hari dirawat di rumah sakit karena susah bernafas pasca di pukul menggunakan balok kayu di bagian punggung," katanya.
 
Di hari keempat pasca kejadian, Abdul Karim kembali ke rumahnya dan memilih beristirahat.
 
"Saya terpaksa mengikat tubuh menggunakan kain. Kalau tidak saya ikat saya mengalami kesakitan dan sesak nafas. Ini baru terasa baikan saya rasa," bebernya.
 
Abdul Karim juga menyampaikan jika istrinya sudah melaporkan ke Polres Takalar pasca kejadian.
 
Sementara itu, Kapolres Takalar, AKBP Gotam Hidayat menyampaikan jika kasus dugaan penganiayaan anggotanya itu telah diterima dan sementara dalam pemeriksaan Propam Polres Takalar.
 
"Laporan korban sudah kira terima, dan oknum polisi berpangkat Briptu yang bertugas di Polsek Mappakasunggu ini sementara di periksa oleh propam Polres Takalar," jelasnya.
 
Kasus ini kini menjadi perhatian Polres Takalar setelah adanya laporan korban yang diduga dianiaya oleh oknum Anggota Polisi Polsek Mappakasunggu Polres Takalar usai di tegur tidak memancing di empang milik korban. (itg/frd)
 
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
DPR RI Bahas Revisi UU PMI

DPR RI Bahas Revisi UU PMI

Badan Legislasi (Baleg) DPR RI membahas revisi Undang-Undang (UU) Perubahan Ketiga atas UU Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Profil dan Singkat Cerita Tentang CBDK, Emiten Milik 'Sang Naga' Aguan yang Kena Imbas Kabar Panas Pagar Laut di Tangerang

Profil dan Singkat Cerita Tentang CBDK, Emiten Milik 'Sang Naga' Aguan yang Kena Imbas Kabar Panas Pagar Laut di Tangerang

Kaitan antara CBDK, Aguan dan saham induknya yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dikonformasi dalam prospektus melalui rilis tertulis.
Pemerintah Bahas Aturan Batasan Usia Pengguna Media Sosial, PB PMII Bilang Begini

Pemerintah Bahas Aturan Batasan Usia Pengguna Media Sosial, PB PMII Bilang Begini

Pemerintah Indonesia berencana membuat aturan pembatasan usia dalam penggunaan media sosial.
Tumbangkan Jepang di Laga Perdana Futsal 4 Nations World Series, Hector Souto: Ini Jadi Penghargaan atas Dedikasi Kensuke di Indonesia

Tumbangkan Jepang di Laga Perdana Futsal 4 Nations World Series, Hector Souto: Ini Jadi Penghargaan atas Dedikasi Kensuke di Indonesia

Hector Souto mengatakan oertandingan Skuad Garuda kontra Jepang merupakan sebuah penghargaan bagi Kensuke Takahashi atas dedikasinya untuk futsal di Indonesia.
Tumbangkan India di Laga Terakhir U-20 Challenge Series 2025, Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-20 Masih Perlu Banyak Evaluasi

Tumbangkan India di Laga Terakhir U-20 Challenge Series 2025, Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-20 Masih Perlu Banyak Evaluasi

"Sesuai dengan tujuan dari uji coba 3 kali, saya sedikit mengomentari pertandingan tadi, sebenarnya belum sesuai dengan yang diharapkan," ujar Indra Sjafri
Suporter Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir Karena Laga Kontra Bahrain Digelar Lebih Malam, Pencahayaan SUGBK 3.500 Lux: Setara dengan Stadion Megah Eropa?

Suporter Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir Karena Laga Kontra Bahrain Digelar Lebih Malam, Pencahayaan SUGBK 3.500 Lux: Setara dengan Stadion Megah Eropa?

Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan meladeni Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Trending
Suporter Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir Karena Laga Kontra Bahrain Digelar Lebih Malam, Pencahayaan SUGBK 3.500 Lux: Setara dengan Stadion Megah Eropa?

Suporter Timnas Indonesia Tak Perlu Khawatir Karena Laga Kontra Bahrain Digelar Lebih Malam, Pencahayaan SUGBK 3.500 Lux: Setara dengan Stadion Megah Eropa?

Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia akan meladeni Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tumbangkan India di Laga Terakhir U-20 Challenge Series 2025, Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-20 Masih Perlu Banyak Evaluasi

Tumbangkan India di Laga Terakhir U-20 Challenge Series 2025, Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-20 Masih Perlu Banyak Evaluasi

"Sesuai dengan tujuan dari uji coba 3 kali, saya sedikit mengomentari pertandingan tadi, sebenarnya belum sesuai dengan yang diharapkan," ujar Indra Sjafri
Pemerintah Beberkan Strategi Jaga Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, Pelaku UMKM Pegang Peran Kunci

Pemerintah Beberkan Strategi Jaga Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, Pelaku UMKM Pegang Peran Kunci

selain aspek pembiayaan, pendampingan meningkatkan kualitas produk serta keterampilan manajemen operasional bagi para pengusaha UMKM harus menjadi fokus
Tumbangkan Jepang di Laga Perdana Futsal 4 Nations World Series, Hector Souto: Ini Jadi Penghargaan atas Dedikasi Kensuke di Indonesia

Tumbangkan Jepang di Laga Perdana Futsal 4 Nations World Series, Hector Souto: Ini Jadi Penghargaan atas Dedikasi Kensuke di Indonesia

Hector Souto mengatakan oertandingan Skuad Garuda kontra Jepang merupakan sebuah penghargaan bagi Kensuke Takahashi atas dedikasinya untuk futsal di Indonesia.
DPR RI Sorot Tajam Kasus Penembakan PMI oleh Polisi Malaysia

DPR RI Sorot Tajam Kasus Penembakan PMI oleh Polisi Malaysia

DPR RI turut menyorot tajam kasus penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh polisi laut Malaysia.
Ketua DPR RI Desak Pemerintah Indonesia Usut Tuntas Kasus Penembakan PMI oleh Polisi Malaysia

Ketua DPR RI Desak Pemerintah Indonesia Usut Tuntas Kasus Penembakan PMI oleh Polisi Malaysia

Kasus penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh polisi Malaysia mendapat sorotan tajam dari DPR RI.
Profil dan Singkat Cerita Tentang CBDK, Emiten Milik 'Sang Naga' Aguan yang Kena Imbas Kabar Panas Pagar Laut di Tangerang

Profil dan Singkat Cerita Tentang CBDK, Emiten Milik 'Sang Naga' Aguan yang Kena Imbas Kabar Panas Pagar Laut di Tangerang

Kaitan antara CBDK, Aguan dan saham induknya yakni PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dikonformasi dalam prospektus melalui rilis tertulis.
Selengkapnya
Viral