Jakarta, tvOnenews.com - Tren kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menunjukkan penurunan signifikan seiring dengan intervensi intensif yang dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Pendekatan masif melalui tenaga kesehatan hewan (keswan), vaksinasi, serta pengawasan lalu lintas ternak terbukti efektif dalam menekan penyebaran penyakit ini.
Data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional Terpadu (iSIKHNAS) mencatat dari total 2.307 ekor sapi yang terjangkit sejak Januari hingga Maret 2025, sebanyak 1.089 ekor telah sembuh. Tren kasus harian terus melandai, dengan rata-rata kejadian kini kurang dari 10 kasus per hari.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, menegaskan bahwa strategi penanganan berbasis lapangan menjadi faktor kunci dalam pengendalian PMK.
“Kami mengintensifkan kehadiran tenaga kesehatan hewan untuk mempercepat pengobatan, vaksinasi, serta edukasi bagi peternak. Upaya ini terbukti efektif dalam menekan penyebaran PMK dan meningkatkan angka kesembuhan ternak,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 19 Maret 2025.
Sebagai langkah preventif, Kementan juga memperketat pengawasan lalu lintas ternak melalui koordinasi dengan Pejabat Otoritas Veteriner (POV). Hal ini dilakukan untuk memastikan setiap pergerakan ternak terkontrol dan bebas dari risiko penularan PMK.
Direktur Kesehatan Hewan Kementan, Imron Suandy, menambahkan bahwa edukasi terkait biosekuriti dan manajemen peternakan yang baik menjadi bagian penting dari strategi pengendalian PMK.
Load more