Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan - Pasca bentrok di kampus II UIN Alauddin Makassar yang berlangsung Selasa (29/3/2022) lalu, aktivitas perkuliahan tatap muka dialihkan menjadi kuliah secara online mulai Rabu 30 Mei hingga 6 (enam) April mendatang.
"Aktivitas Akademik mahasiswa, kita alihkan ke online, mulai hari ini, tanggal 30 Maret sampai dengan tanggal 6 April 2022," ungkap Wakil Rektor III, Prof Darussalam Syamsuddin saat di temui di kampus II UIN Alauddin Makassar di Samata, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (31/03/22).
Menurut Prof Darussalam, berdasarkan maklumat Rektor UIN Alauddin Makassar aktivitas akedemik ditutup sementara dialihkan secara online, sesuai surat edaran Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis.
Warek 3 menyebutkan, aktivitas yang dilaksanakan secara online mulai dari perkuliahan dan ujian. untuk konsultasi atau bimbingan, tetap bisa datang ke kampus.
"Jadi bukan libur tapi dialihkan secara online," katanya.
Sementara, untuk pimpinan, tenaga pendidik yang mendapat tugas tambahan tetap masuk seperti biasanya.
Terkait surat edaran Rektor UIN Alauddin Makassar, nomor : 8-820 /Un.06/ PP.00.09/3/2022 menyebutkan, Dalam rangka ketertiban dan keamanan Kampus II UIN Alauddin Makassar maka Rektor UIN Alauddin Makassar menyampaikan sejumlah Maklumat sebagai berikut:
1. Kepada seluruh Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa (i) Strata 1 (satu) dan Pascasarjana untuk sementara proses pembelajaran, Ujian Proposal, Ujian Hasil, Ujan Tutup, Dan pelaksanaan Yudisium dilakukan secara Online (Daring) mulai pada tanggal 30 Maret s/d 6 April 2022.
2. Para Pimpinan Universitas, Fakultas, Lembaga, Pascasarjana, Tenaga Kependidikan dan Petugas Keamanan tetap masuk Kampus untuk memastikan kondisi keamanan dan ketertiban. Cleaning Service tetap bekerja untuk menjaga Kebersihan Kampus.
3. Seluruh kegiatan pelayanan Administrasi dan Akademik dilaksanakan secara Online.
Rencananya, petinggi kampus UIN Alauddin Makassar akan melakukan rapat internal bersama Petugas keamanan kampus untuk mencari tahu penyebab bentrokan antara dua kelompok mahasiswa yang membuat sejumlah fasilitas kampus menjadi rusak.
(Wawan Setyawan/ASM)
Load more