Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) hybrid terbesar di Sulawesi Selatan secara resmi beroperasi di Kabupaten kepulauan Selayar, tepatnya di Tangkala, Desa Parak, Kecamatan Bontomanai.
Pengoperasian PLTS terbesar di Sulsel ini diharapkan bisa menjadi salah satu sumber kelistrikan bagi warga Kepulauan Selayar. Demikian dijelaskan oleh M Basli Ali, Bupati Kepulauan Selayar, usai meresmikan pengoperasian PLTS Tangkala pada Jumat (15/4/2022) sore.
“Pengoperasian PLTS Tangkala yang merupakan pembangkit listrik tenaga surya hibryd terbesar di Sulsel kini dapat dinikmati oleh masyarakat Kepulauan Selayar, dan kami dari Pemerintah Kabupaten semakin percaya diri melaksanakan pembangunan ekonomi masyarakat karena sumber daya kelistrikan tidak lepas dalam membangun dan meningkatkan perekonomian daerah ini," jelas Basli Ali.
Bupati Kepulauan Selayar juga menyampaikan terima kasih kepada pihak PLN karena dengan cepat merespons kebutuhan warga Selayar, di mana saat ini pembangunan sumber daya kelistrikan sejenis masih dibangun di wilayah kepulauan untuk membantu meningkatkan perekonomian warga.
Dalam kesempatan tersebut, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat (Sulselrabar), Awaluddin Hafid juga menyampaikan sejumlah hal mengenai PLTS Tangkala yang telah resmi beroperasi.
Ia menyebut kalau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Tangkala berkapasitas 1,3 megawatt peak (MWp) ini adalah milik PLN. Dan dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha) dengan total investasi Rp39,5 miliar. Perseroan menargetkan beroperasi secara komersil pada semester I /2022. PLTS terbesar di Sulsel ini bakal meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT).
Hadirnya PLTS Hybrid terbesar di Kepulauan Selayar, diharap dapat meningkatkan potensi ekonomi bagi warganya apalagi Kabupaten Kepulauan Selayar memiliki potensi wisata dan perikanan yang dilirik dunia. Selain meningkatkan keandalan listrik Pulau Selayar PLTS ini dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon.
Load more