Minahasa, Sulut - Pembunuhan sadis yang menimpa seorang waria bernama Haris Mandagi (49) alias Lisa di Tondano Minahasa, Sulawesi Utara, diduga dipicu oleh ajakan berhubungan badan pasangan sesama jenis ditolak pelaku. Usai memukul kepala korban dengan martil, pelaku tega meremas jantung korban hingga meninggal dunia.
"Pelaku melihat korban masih bernafas kemudian pelaku memasukan tangan ke bagian dalam dada dan meramas organ tubuh hingga korban tewas," ujar Kanit Satu Pidana Umum Polres Minahasa, Aipda Endro Purnomo, Minggu (1/05/2022)
Endro juga menegaskan pelaku hanya memasukan tangan ke organ dalam tubuh korban dan tidak sampai mengeluarkan jantungnya seperi diberitakan beberapa media.
Di hadapan penyidik di Mapolres Minahasa, pelaku RK Alias Rico (31) mengaku sebelum melakukan tindakan keji tersebut dia mengkonsumsi obat batuk cair sebanyak 40 Sachet.
Usai berpesta obat batuk, pelaku mengaku kesal akibat dipaksa korban berhubungan badan dan mendapat bisikan Roh Gaib.
"Saya minum obat batuk cair sebanyak 40 bungkus, setelah itu korban masuk ke kamar untuk tidur, kemudian saya ke dapur untuk mengambil palu dan pisau, kemudian pukul tiga kali di bagian kepala," kata pelaku.
Melihat korban masih bernafas, pelaku kemudian mengambil pisau dan menikam ke bagian leher dan pipi kiri serta bagian dada sebelah kiri.
"Usai menghabisi nyawa korban pelaku kemudian menyerahkan diri ke polres minahasa Sabtu (30/05/2022) pagi," katanya.
Dari informasi yang diterima, kronologis pembunuhan keji ini awalnya terjadi setelah keduanya mengkonsumsi obat batuk cair sebanyak 4 box yang dibeli dari salah satu apotik di Kota Tomohon .
Keduanya mengkonsumsi obat batuk cair dalam jumlah banyak sekitar 40 sachet hingga larut malam di salon Lisa yang terletak di Kelurahan Wawalintouan, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa.
"Setelah teler korban lisa langsung masuk ke kamar untuk tidur, sementara pelaku yang tengah mabuk berat ini mengambil palu yang ada di bagian dapur dan langsung masuk ke dalam kamar kemudian memukul bagian kepala korban secara berulang kali hingga hancur, tidak hanya itu pelaku juga mengambil pisau dan merobek bagian dada sebelah kiri dan meremas jantung hingga korban tidak bernafas lagi," ujar Endro.
Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut di Sat Reskrim Polres Minahasa.(mdz/put)
Load more