Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan - Sembari membawa bola mata anaknya yang sudah rusak yang disimpannya di dalam toples kecil, Murni ibu dari Muhammad Putra yang matanya buta sebelah akibat terkena busur saat geng motor menyerangnya di malam takbiran beberapa hari lalu, kini resmi melaporkan kasus tersebut.
Murni mendatangi Mapolres Gowa untuk melaporkan para pelaku geng motor yang menyerang anaknya saat malam takbiran beberapa hari lalu, hingga membuat anaknya buta dan cacat seumur hidup.
Murni yang saat itu ditemui sebelum menuju Polres Gowa untuk melapor, tidak kuasa menahan tangis saat menceritakan penderitaan yang dialami anaknya akibat busur yang tertancap di dahi tembus ke matanya.
"Kasihan anak saya, sudah buta akibat terkena busur dibagian dahi tembus ke matanya," ungkapnya sambil berlinang air mata saat ditemui di kediamannya di kelurahan Batang Kaluku, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (5/5/2022).
Kepada media, ia mengaku, betapa tersiksanya Muhammad Putra anaknya akibat luka yang dialaminya karena ke brutalan kelompok geng motor yang menyerangnya pada malam takbiran saat itu.
Ia juga mengaku, jika pengangkatan anak panah yang tertancap didahinya itu sempat terkendala biaya operasi, namun ia sangat bersyukur beberapa orang teman anaknya dibantu sejumlah dermawan yang melakukan penggalangan dana, sehingga putra bisa dioperasi.
Meskipun berhasil dioperasi setelah dua hari busur tersebut tertancap di dahi tembus ke mata anaknya, ia sangat bersedih lantaran harus merelakan bola mata anaknya diangkat karena telah rusak akibat terkena busur.
Kini putra dirawat intensif di rumah sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar pasca operasi.
Sementara itu, PLT Kasie Humas Polres Gowa, AKP Hasan Fadli, mengungkap jika pihak Polres Gowa telah resmi menerima laporan orang tua korban. Ia mengaku kasus tersebut kini menjadi atensi Polres Gowa untuk mengungkap para pelaku penyerangan yang membuat dua orang remaja menjadi korban.
"Kami sudah terima laporannya secara resmi, ini telah menjadi atensi pihak kepolisian Polres Gowa untuk mengungkap para pelakunya," tegas AKP Hasan Fadli.(Itg/Ask)
Load more