Makassar, Sulawesi Selatan - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi angkat bicara pasca beredarnya video viral aksi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Luwu bersama sopirnya di SPBU Togo, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, pada Kamis (5/5) lalu. Dalam video tersebut, konsumen meminta dilayani dengan pengisian menggunakan Pertalite, namun tidak dilayani oleh Petugas SPBU, lantaran SPBU tersebut belum melayani pengisian bahan bakar dengan menggunakan Pertalite, kemudian Petugas SPBU menganjurkan mengisi Pertamax sesuai yang seharusnya yang berujung kepada adu argumen antara kedua pihak.
"Terhadap kejadian tersebut dapat kami sampaikan bahwa berdasarkan SK Kementerian ESDM No 37 Th 2022 Produk Pertalite telah menjadi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) menggantikan Premium yang kuotanya ditetapkan oleh pemerintah per lembaga penyalur," secara tertulis dari Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan.
Sebagai informasi SPBU 7492907 Wasuponda tersebut baru beroperasi pada Januari 2022, kemudian pada akhir April 2022 mendapatkan SK BPH Migas untuk menyalurkan Pertalite yang kemudian saat ini sedang disiapkan sarana dan fasilitasnya oleh SPBU dengan target minggu depan akan disalurkan Pertalite kepada konsumen seperti SPBU lainnya.
"SPBU Togo memang adalah SPBU yang baru beroperasi, baru diawal tahun, jadi memang belum melayani pengisian dengan menggunakan pertalite," tambah Taufiq.
Saat ini pihak SPBU telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Lutim dilengkapi bukti yang kuat dan tentunya kita mendukung proses hukum yang sedang berjalan dan mendorong agar kepolisian menyelesaikannya secara berkeadilan.
"Kendaraan Instansi Pemerintah diharapkan dapat menjadi contoh masyarakat dengan menggunakan Produk BBM Berkualitas sesuai spesifikasi kendaraan," tutup Taufiq Kurniawan.
(mnr/asm)
Load more