Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara- Dadang (24) seorang mahasiswa Warga kelurahan Anggaberi, Kecamatan Anggaberi, Kabupaten Konawe, meninggal dunia usai tersambar petir pada Minggu (8/5/2022).
Ibu korban Idar Royani mengatakan, saat itu anaknya sedang menelpon rekannya dan kemudian keluar dari rumah yang saat itu cuacanya sedang hujan.
"Dia habis menelpon, taka lama dia keluar, katanya mau pergi bayar ongkos perbaikan motor temannya," katanya.
Sementara itu, seorang warga, Sutar Pagala yang melihat langsung kejadian tersebut menjelaskan, saat itu dirinya melihat korban sedang berjalan di tengah kondisi hujan. Beberapa menit kemudian terdengar suara petir yang bersamaan dengan jatuhnya korban ke tanah.
"Dia lagi jalan, tidak lama kemudian bunyi petir habis itu dia langsung jatuh," ujarnya.
Saat dilakukan pemeriksaan, warga juga menemukan sebuah telepon selular dalam saku celana korban dalam kondisi pecah dan hangus terbakar.
“Ini HPnya saya dapat di saku celana masih berasap tadi waktu saya tarik,” tambahnya.
Warga yang ada di lokasi langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya sudah tak bisa tertolong lagi.
Jenazah korban yang berstatus sebagai mahasiswa itu telah dibawa ke rumah duka yang berada di Kelurahaan Anggaberi untuk diserahkan ke pihak keluarga.
Petugas kemudian mengimbau kepada warga sekitar untuk selalu waspada dan tidak meninggalkan rumah ketika cuaca buruk melanda.(emr/put)
Load more