Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara - Ratusan warga di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, memadati sebuah lapangan untuk menggelar tradisi unik Kamomoose atau mencari jodoh dengan melempar kacang, Senin (9/5/2022).
Tradisi tersebut diikuti oleh anak gadis remaja dengan berpakaian adat dan didampingi oleh wanita dewasa sebagai pemandu selama pelaksanaan. Terlebih dahulu para gadis tersebut mengambil tempat yang telah disiapkan kemudian duduk berjejer saling berhadapan.
Di depan mereka terdapat sebuah lilin yang berada di tengah baskom. Nantinya para pemuda ataupun tamu yang ingin mencari jodoh akan melemparkan kacang ke arah lilin tersebut.
Bagi pemuda yang serius mencari jodoh dan telah menentukan wanita pilihannya, maka mereka tidak hanya melempar kacang, tetapi juga dengan benda berharga lainnya seperti uang ataupun perhiasan. Setelah itu orang tua laki laki akan mendatang keluarga gadis untuk menyampaikan hajatnya yang nantinya akan dilakukan secara adat.
Menurut Budayawan, La Yusrie, Tradisi Kamomoose atau tradisi mencari jodoh ini merupakan tradisi turun temurun yang biasa dilakukan setiap tahun usai Idul Fitri.
“Tradisi ini dicetuskan seorang tokoh besar di masa Kesultanan Buton bernama Laode Gumpa. Hal itu awalnya menjadi ungkapan kegembiraan para orang tua yang memiliki anak gadis yang sudah cukup usia untuk menikah. Di masa lampau pengawasan terhadap anak gadis terbilang sangat ketat. Namun para orang tua memberikan ruang bagi pasangan muda mudi untuk mendapatkan jodohnya melalui tradisi kamomoose,” bebernya.
La Yusrie menambahkan, Kamomoose juga disimbolkan sebagai bunga yang baru mekar yang menebar aroma wangi. Moose sendiri bermakna Seorang Gadis.
Load more