Luwu, Sulsel - Anggaran rehab kubah masjid Agung Belopa, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, disorot. Dana hibah yang yang dialokasikan provinsi janggal dan ada dugaan markup. Dugaan markup itu muncul dari material yang digunakan adalah bekas.
"Dan kami panitia pembangunan masjid sudah bersepakat untuk membawa masalah ini ke KPK dan Polda Sulawesi Selatan. Kami berharap panitia yang terlibat dalam proyek ini transparan," kata Arifin Wajuanna, ketua III panitia pembangunan masjid Agung Belopa, Sabtu (14/5/2022).
Arifin kemudian menyinggung soal material yang digunakan untuk rehab kubah masjid agung yang 100 persen menggunakan material bekas.
"100 persen material bekas yang kami maksud adalah galvanis, itu seluruhnya bekas. Dan kami sudah mengecek langsung ke perusahaan pemasoknya, jika melihat kondisi real yang ada, estimasi biaya yang habis untuk rehab kubahnya paling banyak Rp1,2 miliar dan anggaran segitu itu sudah material baru, bukan bekas," ujarnya.
Arifin dan panitia pembangunan masjid lainnya sebelumnya sudah mengusulkan agar rehab masjid dikerjakan secara swakelola, tapi justru dipihakketigakan.
"Kami minta RABnya, tapi tidak mau diberikan. Dalam waktu dekat ini kami sudah bersepakat untuk membuat laporan atau aduan resmi ke polisi," kata Arifin.
Meski kubahnya sudah direhab, air hujan masih merembes masuk dan membuat lantai masjid Agung basah.
Load more