Makassar, Sulawesi Selatan - Disaster Victim Identification (DVI) Biddokkes Polda Sulsel menyerahkan satu jenazah berjenis kelamin perempuan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Meski sudah melalui proses identifikasi, namun identitas jenazah yang diberi tanda PM.62.0410.002 DVI-SULSEL/KM.LP 02 belum diketahui.
"Sesuai dengan urutan dari ante mortem dan post mortem satu jenazah ini, pihak basarnas telah mengumumkan proses pencarian korban km ladang pertiwi 02 yang hilang di hentikan pada senin (6/6) yang dilakukan selama 10 hari pencarian kami tindak lanjuti sesuai dengan perintah pimpinan tim dvi mabes polri dan dvi polda sulsel kami telah melakukan konsolidasi dengan mengambil identifikasi dari ante mortem dan post mortem dari DNA 11 orang yang melaporkan di posko DVI polda sulsel beberapa waktu lalu, kami ambil DNA anak, laki-laki dan tak tere\identifikasi satu jenazah untuk diserahkan kepada pihak pemda pangkep," ujar Kepala Biddokkes Polda Sulsel Kombes Pol dokter Yusuf Mawadi, Kamis (9/6/2022).
Meski jenazah korban kapal motor (KM) Ladang Pertiwi 02 yang ditemukan dalam operasi sar belum teridentifikasi, namun tim DVI Biddokkes Polda Sulse telah melakukan pengambilan sampel DNA dari jenazah yang diketahui berjenis perempuan, dengan kisaran usia 45 tahun hingga 60 tahun.
Jenazah yang tak teridentifikasi ini diserahkan ke pemda untuk dilakukan pemakaman dengan diberi tanda dengan nama PM.62.0410.002 DVI-SULSEL/KM.LP 02.
Dari identifikasi petugas, korban diketahui berjenis kelamin perempuan, usia berkisar 45 - 50 tahun dan tinggi badan berkisar 150 - 160 centimeter. Korban diidentifikasi dari pakaian dalam berwarna merah marun.
"Dengan diumumkannya penghentian Operasi SAR pencarian pada senin (6/6/2022) untuk informasi tentang korban yang kami terima di DVI Biddokkes Polda Sulsel, berjumlah 50 penumpang KM Ladang Pertiwi, ada 31 orang yang selamat, yang meninggal 4 orang. 4 orang yang meninggal telah teridentifikasi sementara yang satu ini tidak teridentifikasi tetap dilakukan penyerahan untuk dimakamkan, jadi jumlah 35 orang sementara yang masih dalam pencarian ada 15 orang dinyatakan hilang," tutup Kabiddokkes Polda Sulsel.
(mnr/asm)
Load more