Jakarta, tvOne
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengklasifikasikan wilayah terdampak gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, mayoritas merupakan tanah lunak dari hasil survei mikrozonasi.
Koordinator Bidang Seismologi Teknik Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu (PSGT) BMKG Dadang Permana dalam Kolokium Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Series 7 diikuti secara daring di Jakarta, Rabu mengatakan secara umum klasifikasi tanah di Mamuju bervariasi, mulai dari jenis tanah lunak yang mendominasi di wilayah pesisir Utara.
Sementara sebagian kecil kota itu tersusun dari jenis tanah sedang dan tanah keras di wilayah Selatan dan Barat, yang merupakan wilayah perbukitan.
"Kerusakan gempa tersebar di daerah yang merah di mana di situ merupakan klasifikasi tanah lunak. Kemudian ada beberapa juga bangunan yang sebenarnya berdiri di tanah sedang sampai keras, tapi ada juga yang runtuh, atau mengalami kerusakan cukup berat, mungkin bisa disimpulkan sebagai konstruksi yang kurang bagus," ujar Dadang.
Dari hasil pengamatan makroseisme di lapangan dapat disimpulkan bahwa kerusakan terbanyak terdapat pada Kecamatan Simboro, dan Rengas Kabupaten Mamuju dengan intensitas 5 MMI.
Pengukuran klasifikasi jenis tanah menggunakan metode seismik vs30 (kecepatan gelombang geser sampai kedalaman 30 meter), menghasilkan informasi bahwa sebagian besar wilayah terdampak memiliki klasifikasi jenis tanah lunak, kata Dadang.
Load more