Hampir setiap hari Yudding dan Nursabbi serta dua rekan lainnya harus menempuh jarak sejauh kurang lebih tujuh Kilometer agar bisa tiba di sekolah, sehingga mau tak mau mereka harus berangkat pukul dua atau pukul tiga subuh.
Ridwan mengatakan Yudding dan 3 orang lainnya sudah terbiasa membawa senjata tajam berupa parang saat tengah melakukan perjalanan menuju ke sekolah. Demi menjaga diri lantaran tidak jarang mereka menemui hewan buas seperti ular piton yang sewaktu-waktu bisa menyerang dan melukai mereka.
"Demi keamanan mereka harus bawa parang untuk jaga-jaga dari serangan binatang buas ditengah hutan seperti ular," kata Ridwan.
Load more