Aksi 10 remaja masjid curi kotak amal ini terjadi di Kelurahan Mangasa Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan aksi pencurian tersebut terekam kamera CCTV yang terpasang didalam masjid. Dalam rekaman CCTV tampak sejumlah pelaku diduga masih remaja.
Kata Pengurus Masjid, para pelaku terlihat masuk ke ruangan tempat penyimpanan kotak amal tersebut.
"Terlihat ada 5 remaja yang mengacak acak mimbar, terus dua orang merusak pintu gudang yang didalamnya kita simpan uang celengan masjid hasil idul Adha yang belum di hitung," kata Ahmad Daeng Gassing, pengurus Masjid Silaturrahim Mangasa saat diwawancarai.
Usai membobol kotak amal, para pelaku menggondol sejumlah uang dalam kotak amal tersebut lalu langsung melarikan diri.
"Para pelaku memiliki peran berbeda-beda, ada yang mengintai, ada yang bertugas merusak pintu gudang dan ada yang eksekutor," jelas Ahmad Daeng Gassing.
"Ada sekitar lima orang diluar masjid lagi, mereka bertugas memantau di luar pagar dan dekat mimbar," sambungannya, Senin (11/7/22).
Ia menyebut, uang isi kotak amal yang disimpan didalam gudang yang belum sempat dihitung ditaksir capai Rp25 juta.
"Biasanya isi kotak amal usai lebaran sekitar Rp 25 jutaan," katanya.
"Biasanya kalau lebaran itu isi kotak amal sekira Rp 25 juta, tapi karena ada kejadian ini kita belum hitung totalnya," Sambungnya.
Kasus pencurian ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Bahkan dari informasinya sudah 4 pelaku telah diamankan polisi.
"Kita sudah laporkan ke polisi berbekal rekaman CCTV, bahkan katanya sudah ada 4 yang di tangkap," tutupnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Mangasa Muh Ismail membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, pelaku sudah diamankan sekitar 10 orang. Ironinya para pelaku yang diamankan merupakan remaja masjid itu sendiri.
"Sudah diamankan 10 orang, dan semuanya sudah ada di Polsek, Mirisnya, para pelaku merupakan remaja masjid itu sendiri," ungkap Ismail Bhabinkamtibmas Mangasa.
Dia menjelaskan, hasil interogasi terhadap pelaku, dimana berawal seusai shalat Idul Adha di Masjid Silaturrahim, dimana, para remaja masjid dilibatkan untuk mengumpulkan isi kotak amal masjid.
"Menurut dia, usai mengedarkan kotak amal, para pelaku berharap mendapatkan upah, namun, karena lama menunggu dari pihak panitia masjid, mereka berinisiatif mengambil sendiri upah mereka, namun naas justru aksinya itu justru menyeretnya kekantor polisi," jelasnya.
Kata Bhabinkamtibmas, Isi kotak amal itu, kurang lebih Rp6 juta, tapi uang tersebut sudah dibagi-bagi.
"Uangnya sudah di bagi-bagi, dan anak-anak ini memang termasuk remaja masjid," sambungnya
Hasil introgasi, para terduga pelaku ini kerap membantu kegiatan-kegiatan masjid.
"Ada miskomunikasi antara remaja masjid ini dengan panitia masjid sehingga terjadi hal seperti ini," katanya
Dia menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pantia atau pengurus masjid agar hal serupa tidak terulang kembali.
"Iya kita akan lakukan pembinaan kepada para remaja agar hal tersebut tidak terulang lagi," pungkasnya. (itg/ade)
Load more