Jeneponto, Sulawesi Selatan - Sebuah Jembatan yang menghubungkan Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu dan Desa Kampala, Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan kondisinya tampak memprihatinkan dan terancam ambruk. Salah satu pondasi jembatan yang merupakan bangunan vital tersebut kondisinya amblas dan terlihat tidak lagi menopang beban jembatan.
"Bangunan bawah jembatan itu pondasinya mengalami keretakan parah dan turun sehingga badan jembatan yang ada di atas itu tidak disanggah lagi," ujar salah seorang warga Desa Kampala, Syamsuddin kepada tvOnenews.com, Senin (1/8/2022).
Jembatan beton yang memiliki panjang sekitar 10 meter dan lebar sekitar 5 meter tersebut membuat para pengendara roda dua maupun mobil yang melintas dari dua arah merasa was-was.
Kondisi ini menurutnya sangat membahayakan bagi masyarakat yang melintasi jembatan itu. Apalagi, jembatan beton ini masih sering dilewati masyarakat sebagai penunjang aktivitas sehari-hari mereka.
Diketahui jembatan yang dibangun sekitar tahun 1970-an mengalami kerusakan, selain karena bangunannya sudah termakan usia, jembatan itu juga sering dihantam arus deras sungai jika banjir menerjang wilayah tersebut.
"Sudah lama jembatan ini, mungkin karena sering juga dihantam banjir sehingga sisi bawahnya itu tergerus," ungkapnya.
Meski kondisinya sangat mengkhawatirkan dan berbahaya, namun terlihat masih banyak masyarakat setempat terpaksa melewatinya untuk aktivitas sehari hari, karena bila melintas di jalan lain mereka harus mutar arah dengan menempuh perjalanan yang cukup jauh.
"Semoga pemerintah segera diperbaiki agar masyarakat di dua kecamatan ini lancar beraktivitas, bila hendak ke tempat kerja, ke pasar, ke kebun serta mengantar anak ke sekolah," tutup Syamsuddin.
(awi/asm)
Load more