Kotamubagu, Sulawesi Utara - Upaya Pemerintah Kota Kotamobagu untuk merelokasi para pedagang pasar tradisional Serasi ke lokasi Pasar Genggulang dengan cara Penyekatan jalan serta melarang para pembeli masuk ke area Pasar Serasi, membuat seluruh pelaku usaha yang berjualan di pasar serasi maupun yang berjualan di lokasi jalan masuk pasar serasi akhir-akhir ini mengeluh.
"Kami kecewa karena seharusnya pasar serasi yang ditutup, namun jalan akses masuk menuju pasar serasi yang ditutup, bahkan akibat dari penutupan akses masuk ini membuat kami sebagai pedagang makanan merugi karena tidak ada pembeli," ujar Marsini salah satu pedagang makanan yang berjualan di lokasi jalan masuk Pasar Serasi, Senin (9/8/2022).
Penutupan akses jalan yang dilakukan baik Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas perhubungan, TNI serta Polri
berlangsung sejak tanggal 4 Mei lalu. Penutupan akses jalan ini menurut pedagang menjadikan pedagang merugi karena barang dagangan tidak laku terjual akibat sepi pengunjung.
Demikian halnya yang dirasakan pedagang sembako. Mereka juga mengaku mengalami kesulitan berjualan karena pasar sepi dari pembeli. Meski demikian dirinya mengaku tidak mau direlokasi dan akan tetap bertahan berjualan di lokasi Pasar Serasi, dengan alasan bahwa lahan yang mereka tempati bukan milik pemerintah daerah melainkan milik keluarga, apalagi di Pasar Genggulang yang sudah disiapkan untuk ditempati oleh para pedagang dinilai tidak layak.
Load more