Maros - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama-sama menanam mangrove di lokasi wisata Mangngambang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
“Penanaman mangrove ini merupakan perhatian utama pemerintah dan menjadi isu yang dibawa ke G20 dan Indonesia akan menjadi laboratorium percontohan mangrove dunia,” kata Menko Luhut Binsar Pandjaitan di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Maros, Jumat, 19 Agustus 2022.
Menurut Luhut, selain dapat memberikan dampak ekologis, mangrove juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Penanaman mangrove ini sangat penting, karena mangrove dapat menyerap gas emisi karbon, sehingga pemerintah daerah harus mendorong lahirnya perda untuk menanam mangrove.
“Kalau perlu setiap calon pengantin diwajibkan menanam 10 pohon mangrove,” kata Luhut memberikan contoh penerapan praktis di lapangan.
Sementara itu, untuk peluang investasi di wilayah potensi mangrove, Luhut mengaku sudah mendapat lampu hijau dari Pemerintah Arab Saudi untuk membantu penanaman mangrove. Karena itu, ia optimistis restorasi mangrove 600 ribu hektare dapat dicapai dengan kerja sama dan sinergi semua pihak.
Menteri KLH Siti Nurbaya membenarkan penjelasan Luhut. Menurut dia, pihaknya terus mendorong jajarannya di lapangan agar senantiasa membangun sinergi di lapangan, termasuk menanam mangrove secara massal.
“Mangrove selain dapat mencegah abrasi pantai dan menjadi biota laut, juga membantu menurunkan gas emisi karbon,” ujarnya. (HW)
Load more