Menurut sopir angkot tujuan Kabupaten Mamuju-Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Suardi, dampak dinaikannnya tarif angkot, penumpang sepi. Pendapatan sopir angkot semua tujuan, saat ini menurun drastis.
"Pendapatan sopir Angkot saat ini hanya bisa membayar pajak mobil saja
Untuk biaya makan sehari hari keluarga sopir terpaksa ngutang sama tetangga," kata Suardi saat ditemui di Terminal Pasar Baru Mamuju.
Saat ini pihak sopir hanya bisa berharap agar pemerintah menurunkan harga bbm seperti sedia kala. Kalau bbm jenis portelaite tetap tinggi sopir angkot kebingungan untuk membiayai kehidupan sehari hari keluarganya.
Salah seorang penumpang angkutan tujuan Kabupaten Pasangkayu, Andi Sudir, sangat menyayangkan sikap para sopir Angkot yang menaikan secara sepihak tarif angkot.
"Seharusnya, kenaikan harga tarif angkot tidak bisa dinaikan secara sepihak, pemerintah dan pihak organda harus dilibatkan, supaya tidak terlalu membebani penumpang Angkot," tutur Andi Sudir pada wartawan.(gki/mii)
Load more