"Tidak ada yang jaga di rumah. Suami sama mertua kerja, makanya saya bantu kerja mertuaku juga. Anakku ini saya bawa-bawa disini," bebernya.
Lanjut Ningsi, putrinya tidak bisa mengonsumsi sembarang makanan. Putri hanya bisa makan bubur jenis Sun yang dibeli toko-toko.
"Dia hanya makan bubur sari dengan Sun. Harganya sekitar Rp 400 ribu. Dalam sebulan, dia habiskan 2 dos atau sekitar Rp 800 ribu," tambahnya.
Meskipun pernah ada yang memberikannya bantuan, namun Ningsi kini kembali mendapat kendala untuk pengobatan si buah hati. Pasalnya, setiap 2 bulan, Putri harus mengecek kesehatan di dokter, tapi dia tidak punya lagi biaya sehingga pengobatannya tertunda.
Ningsi hanya bisa pasrah dengan kondisi anaknya. Dia juga fokus berjualan agar bisa mengumpulkan dana untuk pengobatan sang anak.
"Semoga ada mukjizat saja dari Allah pak,' pungkasnya.
Load more