Mamuju, Sulawesi Barat - Protes tolak dilalui proyek jalan arteri yang tahun ini dianggarkan oleh pemerintah, ribuan warga Lingkungan Tambi, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), akan melakukan perlawanan.
Kepala Lingkungan Tambi, Ramli mengatakan, warga Lingkungan Tambi menolak proyek Jalan Arteri, dipicu akibat proyek tersebut membelah kampung mereka. "Warga Lingkungan Tambi akan dibelah oleh proyek tersebut. Selain itu akibat proyek tersebut Lingkungan Tambi juga akan mengalami banjir rob, " kata Ramli pada wartawan.
Lebih jauh Ramli menjelaskan, warga sebetulnya tidak menolak proyek Jalan Arteri, kalau sesuai dengan rencana awal. Di mana dalam rencana awal proyek Jalan Arteri akan dibangun di sepanjang pantai di Lingkungan Tambi.
"Kalau sesuai dengan rencana awal, proyek pembangunan Jalan Arteri di sepanjang pantai akan sangat menguntungkan masyarakat Tambi," jelas Ramli.
Senada dengan yang dikatakan Jamaluddin, salah seorang warga Tambi yang menolak, selama ini Lingkungan Tambi setiap bulannya mengalami banjir rob. Dengan dibangunnya Jalan Arteri dan akan membelah kampung mereka, banjir rob di Tambi akan semakin parah.
"Air banjir rob jika proyek pembangunan Jalan Arteri tetap dilangsungkan akan membuat rumah warga akan terendam banjir rob setiap bulannya," kata Jalamaluddin.
Kalaupun pemerintah akan tetap melanjutkan proyek Jalan Arteri tidak sesuai rencana awal warga akan melakukan perlawanan. Warga akan menghadang proyek Jalan Arteri tersebut hingga tetes darah penghabisan.
Warga saat ini hanya berharap agar pemerintah tetap melanjutkan proyek Jalan Arteri, tetapi proyek tersebut tidak membelah kampung mereka.
Proyek tersebut tetap dibangun sesuai rencana awal, proyek tersebut dibangun di sepanjang pantai di Lingkungan Tambi.(gki/ask)
Load more