Pontianak, Kalimantan Barat - Lima kabupaten yang ada di Kalimantan Barat, terdampak banjir akibat hilangnya kawasan lahan maupun hutan serapan air. Untuk mengembalikan daerah resapan air tersebut, BPDAS Kapuas Kalimantan Barat secara rutin melakukan rehabilitasi seluas 840 hektar.
Untuk Kalimantan Barat terdapat 969.232 ha lahan kritis yang terletak di dalam dan diluar kawasan hutan.
Kepala BPDAS Remran S.Hut kepada tvOnenews.com Kamis (27/10/2022) siang, mengatakan telah merehabilitasi hutan dan lahan sejak tahun 2004 hingga 2021. Sepanjang tahun tersebut, Ia hanya mampu merehabilitasi 79.000 ha lahan karena terbatasnya dana.
Lebih lanjut Remran mengungkapkan bahwa lima kabupaten yang ada Kalimantan Barat dalam sebulan terakhir terkena bencana banjir. Lima kabupaten itu adalah Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sanggau dan Ketapang.
BPDAS Kapuas terus berupaya memulihkan lahan kritis dengan melibatkan masyarakat dalam penanaman secara swakelola. Hal ini dilakukan agar perekonomian masyarakat juga meningkat. Setiap orang yang bekerja mendapatkan upah sebesar Rp840 ribu per Minggu.
Tanggal 15 Oktober 2022 lalu, BPDAS Kapuas bersama kelompok masyarakat di Kabupaten Sanggau, melakukan rehabilitasi lahan seluas 50 ha. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ir. Taruna Jaya dan Ariyanto yang merupakan staf ahli menteri Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pada tahun ini BPDAS Kapuas juga sedang dalam proses pembuatan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 840 ha, yang tersebar pada lahan kritis di daerah aliran sungai Kapuas seperti di Kabupaten Kapuashulu, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau.
Kelima kabupaten ini merupakan masuk dalam daerah rawan banjir.(twh/chm)
Load more