Makassar, Sulawesi Selatan - Dua pemuda ditemukan tewas bersimbah darah di jalan Metro Tanjung Bunga, Kelurahan Tanjung Bayam, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan hingga menarik perhatian warga dan pengguna jalan. Kompol Irwan Tahir, Kapolsek Tamalate yang berada di lokasi kejadian, mengungkap jika salah satu korban diketahui identitasnya adalah warga asal jalan Pampang, Kelurahan Pampang, Kecamatan Panakukang, Kota Makassar.
"Benar ada dua remaja ditemukan tewas dipinggir jalan poros Metro Tanjung Bunga Makassar,” kata Kompol Irwan Tahir, Kapolsek Tamalate.
M Iksan Saksi mata mengatakan, jika korban yang berboncengan tersebut dikejar oleh pemotor dari arah selatan Jembatan Barombong dengan kecepatan tinggi.
"Saya lihat dari arah selatan Jembatan Barombong korban yang berboncengan tersebut dikejar oleh pemotor dengan kecepatan tinggi,” kata M Iksan.
Kedua korban ditemukan oleh pengguna jalan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di pinggir got di jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, sekitar pukul 22:50 WITA, Rabu (2/11/22).
"Tidak lama setelah itu, saya mendengar suara seperti orang terjatuh atau tabrakan, sehingga saya memanggil teman dan mengajaknya untuk datang ke lokasi yang saya dengar ada orang jatuh dan ternyata di lokasi tersebut sudah banyak orang mengerumuni korban,” sambungnya.
Saksi mata yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan jika motor yang mengejar kedua korban sebelum terjatuh adalah motor Nmax.
"Yang saya lihat, motor Nmax yang mengejarnya dan kencang sekali larinya,” pungkasnya.
Warga dan pengguna jalan yang menyaksikan kedua korban yang tergeletak di samping got tersebut, lansung mengangkatnya naik ke pinggir jalan.
Sekitar pukul 23:00 WITA, Tim Inafis Polrestabes Makassar, Personil Polsek Tamalate dan Tim DVI Biddokkes Polda Sulsel, lansung turun ke lokasi kejadian untuk olah TKP.
Dari olah TKP tersebut, pihak kepolisian menemukan satu bilah senjata tajam jenis badik dan juga satu batang anak busur yang tertancap di jaket yang nyaris mengenai leher bagian belakang korban.
Kapolsek Tamalate juga membenarkan, jika saat olah TKP, ditemukan satu bilah badik dan satu batang anak busur panah yang melekat di jaket bagian belakang yang nyaris mengenai leher korban.
"Saat olah TKP, kita temukan satu bilah badik dan busur anak panah,” terangnya.
Untuk penyebab kematian kedua korban, kata Kapolsek Tamalate pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kematian kedua pemuda tersebut, namun dugaan sementara kita, kedua korban tewas akibat kecelakaan,” tutupnya.
Untuk mengetahui penyebab kematian dua korban, pihak kepolisian membawa kedua korban ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan otopsi. (ITG/ask)
Load more