Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan - Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan merenggut tujuh nyawa warga dan bencana itu menjadikan duka yang mendalam bagi pemerintah Kabupaten Gowa. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan turut berduka cita atas apa yang menimpa warganya hingga turun lansung ke lokasi bencana memberikan bantuan kepada para korban longsor.
"Apa yang terjadi dengan saudara kita adalah duka kita bersama. Hari ini kami membawa bantuan kepada keluarga terdampak dan keluarga korban, semoga dengan bantuan ini bisa meringankan beban keluarga," ungkapnya saat memimpin Apel Gelar Kesiapsiagaan Pasukan dan Peralatan SAR, di halaman SD Inpres Mala’lang, Kecamatan Parangloe, Senin (21/11/2022).
Bupati Gowa mengucurkan dana sekitar Rp180 juta kepada keluarga korban maupun warga yang terdampak longsor. Adnan juga membawa bantuan logistik untuk diserahkan kepada warga sebagai kebutuhan sehari-hari selama berada di lokasi pengungsian.
Pada kesempatan itu dirinya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang ikut membantu, khususnya dalam membuka akses jalan agar bisa kembali dilewati oleh masyarakat.
"Terimakasih kepada TNI, Polri, jajaran Pemda, Tagana, Dinsos, Damkar, petugas kesehatan, PMI, BPBD, Manggala Agni dan organisasi lainnya yang ikut terlibat hingga membersihkan material longsor dan memabntu masyarakat terdampak hingga akses bisa dibuka dan dilalui kembali," tutur Adnan.
Tak hanya itu, dirinya juga menghimbau agar semua kecamatan bersama tripika, desa hingga kelurahan membuat posko kesiapsiagaan. Apalagi prediksi BMKG tiga hari ke depan curah hujan akan tinggi.
"Kita harus bersiap untuk bisa membantu seluruh lapisan masyarakat dan mengantisipasi apabila terjadi musibah di waktu yang akan datang," jelasnya.
Olehnya Adnan berpesan agar ke depan seluruh masyarakat bisa berkolaborasi dan mampu menjaga alam dengan tidak merusak hutan atau menebang pohon secara tidak bertanggung jawab agar kejadian seperti ini tidak terulang.
"Mari kita berkolaborasi bersama, kita harus menjaga alam kita dengan tidak merusak hutan yang ada, karena jika ada yang merusak itu sama saja merusak anak alam semesta. Insya Allah kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita," pesannya.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa, Firdaus mengatakan, Pemkab Gowa memberikan bantuan total Rp180 juta, di mana bantuan itu untuk para ahli waris korban yang meninggal dunia.
"Ada 5 ahli waris yang mendapatkan bantuan (warga Gowa) dan 5 rumah yang terdampak, di mana rumah dengan rusak berat ada 3 rumah dan sedang sebanyak 2 rumah, sehingga totalnya itu Rp180 juta ditambah bantuan logistik," sambungnya, Selasa (22/11/22).
Masing-masing ahli waris mendapatkan Rp15 juta, kemudian bantuan perbaikan rumah untuk rusak parah Rp25 juta dan rusak ringan dan sedang Rp15 juta.
Usai memberikan bantuan, Bupati Gowa bersama Kapolres dan Dandim 1409 Gowa bersama jajaran pemerintah lingkup Pemkab Gowa mengunjungi langsung posko pengungsian dan meninjau lokasi longsor. (Itg/ask)
Load more