Maros, Sulawesi Selatan - Bakrie Centre Foundation bekerja sama dengan Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) Sulsel, menggelar jambore kader relawan tuberkulosis Provinsi Sulawesi Selatan di kawasan Bantimurung, Kabupaten Maros, pada Jumat (25/11/2022) siang.
"Kami dari Yamali TB Sulsel bersama Bakrie Center Foundation menggelar jambore dalam rangka mempertemukan ratusan kader Yamali yang selama ini aktif di tengah masyarakat mensosialisasikan penyakit tuberkulosis," ujar Kasri Riswadi, Ketua Yamali TB Sulsel.
Jambore inu merupakan rangkaian dari fellowship Bakrie Center Foundation (BCF) dalam program LEAD Indonesia 2019 yang bergerak dalam upaya penanggulangan penyakit tuberkulosis atau TBC di Sulawesi Selatan.
Jambore ini mempertemukan lebih dari 300 kader Yamali dari sembilan kabupaten/kota di Provinsi Sulsel. Jambore dengan tema bangkitkan kepedulian untuk mewujudkan eliminasi TBC 2030, bertujuan untuk saling berbagi informasi dalam upaya pencegahan penyakit TBC.
"Pesertanya ada sekitar 300 lebih kader dari sembilan kabupaten/kota di Provinsi Sulsel, karena selama ini kader TB ini aktif di tengah masyarakat dalam upaya penemuan kasus TBC yang tidak terdata hingga akhirnya diantarkan ke layanan kesehatan," ujarnya.
Ratusan kader YAMALI Sulsel ini sebelumnya menjadi garda terdepan aktif di tengah masyarakat dalam penemuan dini kasus TBC baik dari sosialisasi, hingga investigasi kontak penularan penyakit TBC.
Dari data WHO hingga bulan Oktober 2022 ini, Indonesia menjadi penyumbang kasus TBC terbesar kedua di dunia. Sementara data laporan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021, tercatat 31.022 estimasi kasus TB di Sulsel, di mana baru sebanyak 14.808 kasus atau yang ternotifikasi yang jika diprsentasekan hanya 47,73%. Artinya, masih ada sekitar 53% yang tidak diketahui keberadaaanya di tengah ancaman penularan yang juga besar.
Load more