Di sela-sela dirinya terluka sambil mempertahan diri, tiba-tiba saudara yang diteleponnya datang bersama bapak, paman dan sepupunya untuk membantu.
“Sempat kami berhadap-hadapan 5 lawan 10. Namun, para pelaku lari masuk ke dalam lorong memanggil temannya dan keluarlah sekitar 20 sampai 30 orang dari lorong itu bawa senjata tajam sama busur,” jelasnya.
"Kami berhasil lolos dari kejaran mereka. Cuma 3 kendaraan motor kami dirusak para pelaku. Sepertinya di situ markas mereka. Ada rumah yang dijadikan tempat kumpul karena banyak sekali pelaku saya lihat dari dalam rumah itu saat mereka mengejar,” sambungnya.
Setelah kejadian itu, korban bersama 4 orang keluarganya menuju kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut.
Sementara itu, busur yang tertancap di kaki korban dicabutnya sendiri dan memilih merawat lukanya di rumah saja. Kini, kondisi kaki korban yang terkena busur mengalami pembengkakan. (itg/nsi)
Load more