Makassar, tvOnenews.com - Baru-baru ini warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan aliran sesat yang bernama Hakikinya Hakiki. Hal itu lantaran, aliran sesat itu mengaku sudah bertemu dengan Tuhan dan Nabi.
Dilansir dari VIVA, Sabtu (7/1/2023), aliran Hakikinya Hakiki ini menjadi heboh setelah sebuah video viral menunjukkan seorang pria yang diduga penganut aliran sesat ini dikerumuni sejumlah warga.
Dalam video itu, tampak seorang lelaki brewok menunjuk pria berkopiah yang diduga penganut aliran sesat tersebut. Lelaki brewok itu menunjuk sambil berkata bahwa dia telah bertemu nabi dan tuhan.
"Orang ini, mengaku sudah pernah ketemu Nabi dan Tuhan," jelas lelaki brewok itu dalam video yang beredar.
Setelah lelaki brewok itu berkata, pria yang mengenakan kopiah itu pun membenarkan dirinya sudah pernah bertemu Tuhan dan Nabi. Sontak, pengakuan itu membuat warga yang menyaksikan dalam video itu semakin geger.
"Iya kak sudah (bertemu Nabi), sudah (bertemu Tuhan juga)," akui pria berkopiah itu.
"Jadi saya pernah ketemu Allah. Di perguruan saya itu, dijamin masuk surga," jelasnya lagi saat berdebat dengan warga dalam video itu.
Masih dilansir dari VIVA, di video itu juga terlihat bahwa pria berkopiah itu juga menyebutkan bahwa dirinya melihat sosok nabi yang sebenarnya. Dia menyebut lagi jika sosok nabi sebenarnya sudah menyamar menjadi manusia biasa dan sudah beraktivitas di antara manusia.
"Semua Nabi itu telah menyamar jadi manusia biasa. Kalau saya sudah ketemu, naperlihatkan ka semua isi badannya. Sebenarnya Sawerigading, itu Nabi," bebernya.
Kemudian, warga sekitar pun mempertanyakan langsung terkait ajarannya ke pria diduga penganut aliran sesat itu.
Di samping itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar mengaku telah mengetahui terkait adanya ajaran itu. Saat ini pihak MUI sedang menangani kemunculan aliran sesat 'Hakikinya Hakiki' itu.
"Iya benar, sementara kita tangani. Kita sudah mengeluarkan maklumat jika aliran tersebut sesat," ungkap Sekretaris MUI Makassar, Masykur Yusuf, seperti yang dilansir dari VIVA, Sabtu (7/1/2023).
Kemudian, ia juga meminta kepada warga atau tokoh masyarakat setempat agar pelaku aliran sesat tersebut jangan dihakimi atau pun di-bully. Hal ini lantaran, pihak MUI akan turun langsung dengan pendekatan persuasif dengan memberikan edukasi kepada pelaku aliran sesat tersebut.
"Sebaiknya jangan di-bully, karena kita mau bina mereka agar kembali ke jalan yang benar. Saya amati itu, dia korban dari orang-orang mengaku dirinya hebat, punya kelebihan dan sebagainya. Makanya kita mau pendekatan dulu terus diberikan edukasi," jelasnya.
Selain itu, Masykur juga mengatakan, bahwa pihaknya di MUI sudah melakukan langkah-langkah yang bijaksana dalam menangani aliran sesat. Baik seperti mengeluarkan maklumat kemudian dilanjutkan dengan pembinaan.
"Tentu dengan cara bijaksana kita tempuh dengan melakukan pembinaan, mengarahkan dia sehingga nantinya dia bisa paham dan bertaubat," ungkap Masykur. (viva/aag)
Load more