Sidrap, tvOnenews.com - Debit air semakin tinggi merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Sidrap. Hal ini karena luapan danau Sidenreng dan danau Tempe, Kabupaten Sidrap.
Oleh sebab itu, sebagian warga yang merupakan korban banjir mengantisipasi ketinggian debit air dengan mulai mengungsikan barang-barang berharga mereka, ke tempat yang lebih tinggi.
"Untuk antisipasi kami membawa benda benda eletronik yang tidak bisa terkena air," ujar seorang warga Kelurahan Wette"e, Rahmawati yang ditemui di lokasi banjir, Sabtu (7/1/2023) malam.
"Untuk kami sendiri belum mengungsi karena masih melihat ketinggian air jika sudah mencapai empat meter mungkin kami akan segera mengungsi menyusul warga lain yang sudah terlebih dahulu mengungsi ke rumah keluarga mereka," lanjut Rahmawati.
Seperti diketahui, Kelurahan Wette'e merupakan wilayah paling terdampak bencana banjir, di mana sekitar 169 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian mulai mencapai 3 meter.
Setidaknya ada dua kecamatan di Kabupaten Sidrap yang terdampak akibat banjir ini, yakni Kecamatan Tellu Limpoe dan Kecamatan Panca Lautang.
Korban Banjir di Sidrap di Pengungsian.
Sebelumnya diberitakan, Ratusan rumah warga di dua kecamatan di kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan terendam banjir dengan ketinggian 3 meter.
Banjir yang merendam ratusan rumah itu akibat luapan dua danau besar di Sulawesi Selatan Yakni, danau Sidenreng dan danau Tempe.
Bahkan, dari pantauan tvonnews.com air semakin tinggi hingga mencapai lantai dua atau genteng rumah milik warga. Maka dari itu, sejumlah warga berduyun-duyun memilih mengungsi.
"Sudah banyak warga kami yang mengungsi ke tempat yang lebih aman karena air sejak kemarin hingga hari ini terus bertambah tinggi," ujar Camat Tellu limpoe, Muhammad Basri, Jumat (6/1/2023).
"Banjir terparah memang di Kelurahan Wette'e, ada 150 rumah warga yang terdampak akibat luapan danau dan kami terus mengimbau warga mewaspadai ketinggian air," lanjut Muhammad Basri.
Banjir Setinggi 3 Meter Melanda Kabupaten Sidrap.
Sementara itu sebagain warga masih memilih bertahan walau air sudah mencapai lantai dua rumah mereka dengan alasan mereka akan mengungsi jika air sudah mencapai ketinggian 4 meter.
"kami belum ikut mengungsi karena masih melihat ketinggian air dan juga kami tidak mempunyai keluarga karena mereka yang mengungsi ini umumnya masih mengungsi ke rumah sanak keluarga mereka di lokasi yang tidak terendam banjir," beber Safruddin warga Wette'e yang ditemui di lokasi banjir.
Selain kecamatan Tellu Limpoe,ratusan rumah warga di desa Tete Aji, Kecamatan Panca Lautang juga terendam banjir akibat meluapnya danau Sidenreng dan Danu Tempe akibat curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir di wilayah kabupaten Sidrap. (rdr/aag)
Load more