Dia berharap Pemerintah Daerah, Kabupaten dan Provinsi Maluku berharap fenomena aneh ini dapat ditindaklanjuti.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi dari ahli maupun Lembaga BRIN soal fenomena bebatuan yang mengapung diatas permukaan laut ini.
Sementara itu, gempa dengan magnitudo (M)7,9 berdampak pada kerusakan sejumlah rumah warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku. Fenomena ini berlangsung pada Selasa (10/1/2023), pukul 00.47 WIB atau 02.47 waktu setempat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus memantau dan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang terdampak gempa.
Data sementara hingga hari ini Selasa (10/1/2023), pukul 08.13 WIB, sebanyak 15 rumah warga Kepulauan Tanimbar mengalami kerusakan, dengan rincian 1 rumah rusak berat, 3 rusak sedang dan sisanya masih dilakukan penilaian tingkat kerusakan.
Untuk Kabupaten Maluku Barat Daya, laporan visual kerusakan rumah warga didapati dari Desa Watwey, Kecamatan Dawelor Dawera.
Load more